Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buku Bertema Seks dan Islam Diluncurkan di Yogya  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Ilustrasi gay / homoseksual. REUTERS/Gleb Garanich
Ilustrasi gay / homoseksual. REUTERS/Gleb Garanich
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Buku berjudul Sex, Islam, Love karya Muhammad diluncurkan di Sasanti Garden Lounge Yogyakarta, Sabtu malam, 5 April 2014. Buku setebal 100 halaman ini berkisah tentang hubungan cinta antar manusia. Penulis buku ini adalah alumnus Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Ia juga pernah bekerja sebagai jurnalis televisi.

Pementasan tari dan musik tradisional sasando dari Nusa Tenggara Timur membuka peluncuran buku itu. Aktor yang pernah bermain film peraih Oscar, Milk, dan film Eat, Pray, and Love, Amron Paul, mementaskan tari kontemporer. Tari ini bicara dalam bab Sex, Islam, Love pada buku karya Muhammad. Bab ini sekaligus menjadi judul buku yang diterbitkan Indie Book Corner.

Muhammad mengatakan buku ini akan diluncurkan di sejumlah tempat di Yogyakarta, Jakarta, dan Bali. Sebelum peluncuran perdana, Muhammad pernah melakukan pra-peluncuran di acara Festival Film Unlike di Dusun Jogja Village Inn Yogyakarta pada 18 Maret 2014. “Saya menyebut acara seperti malam ini sebagai pengajian,” kata Muhammad.

Pengajian ini mendiskusikan isi buku dan konteks sosiokultural isu Islam dan seks. Muhammad berencana mendiskusikan buku itu dalam 17 seri sesuai dengan jumlah bab. Diskusi akan digelar di sejumlah kafe. Muhammad pernah mendiskusikan buku ini pada Festival ASEAN Literary Award di Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Sejumlah tamu hadir dalam peluncuran buku ini. Di antaranya adalah penyair Landung Simatupang, guru besar asal Australia yang mengajar di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Lenore Tardif. Diskusi peluncuran dipandu Pemimpin Redaksi Indie Book Corner, Irwan Bajang.

Muhammad juga punya gagasan untuk mengirim surat dan bukunya ke kelompok masyarakat yang selama ini menetang keras hak-hak kaum minoritas lesbian, gay, biseks, dan transgender. “Ini semacam dakwah kami kepada mereka. Bagaimana pun mereka punya hak untuk tahu isi buku,” kata dia.

Hampir dalam setiap bab buku ini mengisahkan hubungan cinta antar-manusia dan tak hanya kisah cinta pasangan sejenis. Cerita dalam buku juga mengenai hubungan manusia yang punya orientasi seks ganda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buku juga menampilkan ibadah umat Islam. Misalnya, ibadah salat dan puasa. Setting tempat mengambil di banyak negara. Di antaranya Amerika Serikat, Belanda, Jepang, dan Indonesia. Muhammad banyak menyajikan lokasi cerita di kafe dan masjid.

Tokoh dan jalinan ceritanya pun beragam. Orang-orang yang mengisi cerita berasal dari banyak negara. Kisah dalam buku memadukan kisah nyata dan fiksi.

Pada bab Sex, Islam, Love, misalnya, mengisahkan hubungan cinta antara Rafi dan Rosa. Setting cerita dalam bab ini di Yogyakarta. Keduanya bertemu dalam sebuah kafe yang menjual minuman susu. Rosa adalah mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Rosa merupakan anak seorang ustad yang berhimpun dalam sebuah organisasi masyarakat yang menentang hak minoritas LGBT. Rosa yang tak tahan melihat kekejaman ayahnya kepada ibunya minggat dari rumah. Ia kemudian ingin hidup bersama Rafi.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

1 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

2 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

38 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

42 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

46 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.