TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tentu punya alasan sendiri-sendiri ketika memilih tetap melajang. Beberapa orang merasa tak siap untuk berkomitmen atau serius menjalin hubungan dengan orang lain.
Atau, dia merasa "kelewat" nyaman dengan diri sendiri, dan banyak penyebab lainnya. Dilansir situs AllWomensTalk pada Ahad, 17 Agustus 2014, berikut ini macam-macam alasan orang memilih "sendiri".
1. Takut dengan penolakan
Takut akan penolakan adalah masalah umum yang dihadapi para lajang dan menjadi salah satu faktor yang mencegahnya maju menuju kehidupan "bersama". Di luar sana, ada banyak orang tidak berani mengekspos perasaannya dengan dalih takut dengan penolakan yang akan membuatnya rentan, jadi antipati, tak berani ambil risiko, takut terluka, dan sebagainya.
2. Anggapan sulit mendapat pasangan
Tanpa disadari, beberapa orang yang masih sendiri selalu keras bermain-main dengan perasaanya. Mereka berdalih enggan melakukan sesuatu, bahkan mencoba kegilaan untuk melakukan flirting misalnya, demi meraih dan mendapat Mr/Mrs Right. Alhasil, perang dan perjuangan belum dimulai tapi berasa sudah kalah total. Akhirnya, mereka dilanda perasaan bosan dan frustasi untuk mengejar atau dikejar pasangan yang mungkin ingin mendekat.
3. Terjebak dengan standar tinggi
Cuci otak untuk berpikir bahwa ada seorang pria yang sempurna di luar sana seperti memberi harapan palsu bahwa suatu hari nanti Anda akan menemukan seseorang yang akan mencapai harapan tertinggi. Faktanya, standar ini adalah sebuah kepalsuan yang tidak realistis dan tak bisa Anda temukan sampai kapan pun.
4. Menutup mata akibat trauma dengan sang mantan
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Namun pengalaman gagal menjalin hubungan dengan sang mantan bukan jadi pembenaran Anda untuk tak lagi mencoba sebuah hubungan.
Ada banyak keputusan yang betah melajang karena trauma serius dengan sang mantan. Jangan putus asa dan menyisakan perasaan berlebihan. Saatnya Anda percaya bahwa inilah waktunya menemukan orang lain.
5. Perasaan kalah dengan diri sendiri
Beberapa lajang percaya tak seorang pun di luar sana yang akan tertarik dengannya. Pemikiran negatif dan perasaan kalah dengan diri sendiri hanya akan membuat Anda terlibat dalam perilaku yang mendorong orang lain menjauh. Sebaiknya tegaskan diri Anda bahwa tidak ada yang berharga yang akan pernah terwujud dengan baik tanpa dilandasi kepercayaan diri.
6. Tidak percaya komitmen
Anda mungkin tidak menyadari dengan hidup sendiri berarti memiliki masalah serius untuk berkomitmen. Bila Anda percaya komitmen, berarti Anda takut menjadi emosional dan tergantung pada orang lain.
Yang lebih berbahaya, bila dalam benak Anda percaya bahwa komitmen akan membuat luka. Guna mengatasi rasa takut Anda dengan komitmen, saat ini juga Anda harus berani ambil kesempatan menjalin hubungan tanpa berpikir hasil yang akan mengecewakan.
7. Terlalu nyaman dengan kemandirian
Banyak orang yang terlalu semangat menolak terikat pada satu orang dan tidak mau bertanggung jawab untuk orang lain. Anda yang terlalu nyaman dengan kemandirian dan tak mau ambil pilihan tersebut menganggap kemandirian adalah dewa, Tuhan, atau agama yang Anda yakini tak bisa tergantikan oleh lainnya.
HADRIANI P. | ALLWOMENSTALK.COM
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Begini Pembagian Jatah Kekuasaan ala Prabowo-Hatta
Jokowi Setuju 6 Jenis Manusia Versi Mochtar Lubis Dihilangkan
Chairul Tanjung Bakal Rangkap 6 Jabatan Menteri
Jokowi: PAN dan Demokrat Mulai Merapat