TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan Ustad Guntur Bumi (UGB) gampang sekali ditandai. Paranormal bernama asli Muhammad Susilo Wibowo ini gemar mengenakan baju dan celana putih.
UGB, yang saat ini tengah dibelit perkara penipuan hingga membuatnya menjadi terdakwa, memperoleh ketenaran setelah tampil di acara reality show berjudul Pemburu Hantu. Di acara ini UGB bertindak sebagai paranormal yang memberikan analisis dan berkomunikasi langsung dengan makhluk gaib. UGB kemudian menikahi Puput Melati, mantan bintang cilik, sehingga ikut melambungkan namanya.
Penampilan khas UGB adalah gamis panjang dan celana lebar atau komprang yang agak tinggi dengan warna serba putih. Untuk penutup kepalanya, UGB kerap memakai kopiah atau disebut kufi alias ketayap. Dalam agama Islam, kopiah menjadi penutup kepala yang sering dikenakan para pria untuk beribadah. UGB selalu memakai kopiah warna putih.
Terkadang UGB juga kerap terlihat mengenakan sorban putih atau sebuah kain panjang dan lebar yang diikatkan di atas kepala. Sorban sering dipakai masyarakat Timur Tengah dan India. Para wali yang menyebarkan agama Islam pada abad ke-13 juga kerap mengenakan sorban.
Sesekali UGB tampil dengan lilitan selendang yang menjuntai panjang di lehernya. Untuk gaya yang satu ini tak selalu warna harus putih. UGB juga sesekali memakai selendang lebih cerah seperti warna kuning, biru dan hijau. Dengan lilitan selendang ini memberikan kesan UGB tampil modis, penuh gaya dan berjiwa muda.
Dari gaya busana yang dikenakan UGB, ia terlihat fashionable. Selain itu, ustad muda ini juga sengaja membiarkan wajahnya yang putih bersih ditumbuhi janggut. Sesekali selain tampil dengan gaya rambut pendek, UGB juga muncul dengan rambut gondrongnya yang ikal.
UGB juga tampil dengan baju koko bermotif bordiran daun dan senjata seperti rencong atau pisau panjang. Seperti halnya almarhum Ustad Jefri Al Buchori alias Uje, UGB yang lahir di Semarang, 17 Februari 1982 ini sesekali tampil berkacamata hitam .
Dalam sebuah dakwahnya ia pernah berujar, "Ustad juga harus tampil dengan busana yang menyenangkan para jemaahnya. Jadi, enggak terlalu terkesan sakral atau gimana. Rileks supaya lebih cepat dekat dan pesan dakwahnya sampai."
HADRIANI P | BERBAGAI SUMBER
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo
SBY Merasa Dituduh Merecoki Jokowi
Jokowi dan JK Mulai Silang Pendapat Soal Kabinet
Usai Sidang MK, Adik Prabowo Mantu