Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Batik Banyuwangi di Mata Priscilla Saputro  

image-gnews
Elvira Devinamira Wirayanti, Putri Indonesia 2014 meniup canting unuk membatik saat lomba mencanting batik bagi siswa Sekolah Dasar di ALun-alun Blambangan, Banyuwangi, Sabtu 20 September 2014. Kunjungan Elvira ke Banyuwangi sebagai bintang tamu perhelatan Banyuwangi Batik Festival 2014 dan juga untuk mengenal batik khas Banyuwangi ini terkait tugas sebagai Putri Indonesia. TEMPO/Fully Syafi
Elvira Devinamira Wirayanti, Putri Indonesia 2014 meniup canting unuk membatik saat lomba mencanting batik bagi siswa Sekolah Dasar di ALun-alun Blambangan, Banyuwangi, Sabtu 20 September 2014. Kunjungan Elvira ke Banyuwangi sebagai bintang tamu perhelatan Banyuwangi Batik Festival 2014 dan juga untuk mengenal batik khas Banyuwangi ini terkait tugas sebagai Putri Indonesia. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Bagi Priscilla Saputro, seorang perancang busana Indonesia, batik Banyuwangi memiliki kekhasan tersendiri. Motif-motif yang berkembang sarat dengan filosofi kearifan lokal penduduknya.

"Setelah batik Yogya dan Solo, ternyata filosofi juga terkandung di batik Banyuwangi," kata pemilik Batik Nyonya Indo ini di Pendapa Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 20 September 2014. (Baca juga: Lomba Canting Semarakkan Festival Batik Banyuwangi)

Filosofi motif batik di Yogyakarta dan Solo, kata Priscilla, sangat kuat dan melekat dengan budaya penduduknya. Seperti saat perkawinan, ada jenis batik tertentu yang dipakai. Termasuk juga saat kematian.

Sebelum mengenal batik Banyuwangi, Priscilla tak menemukan filosofi motif tersebut pada batik di daerah lain. Mengapa filosofi cukup penting? Menurut Priscilla, dengan memahami filosofinya, maka seseorang tak akan asal pakai batik. "Memakai batik sebaiknya disesuaikan dengan filosofinya," kata Priscilla, yang pernah mendesain busana Miss Universe 2013 Maria Gabriela Isler.

Bahkan memakai batik sesuai filosofi tersebut akan menjadikan aura seseorang terlihat. "Auranya akan keluar," kata perancang busana dari Yogyakarta ini.

Pemerintah Banyuwangi melibatkan Priscilla Saputro dan suaminya, Moses Saputro, dalam Festival Batik, Sabtu malam, 20 September. Priscilla mendesain 21 busana dengan mengeksplorasi batik Banyuwangi bermotif "kangkung setingkes". Motif "kangkung setingkes" adalah 1 dari 44 motif batik Banyuwangi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

IKA NINGTYAS

Berita lain:
Jokowi: Peluang PPP dan PAN Bergabung 80 Persen  
Prabowo Terpilih sebagai Ketua Umum Gerindra
Indonesia Resmi Tuan Rumah Asian Games 2018  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

9 jam lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

25 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

27 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

44 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

51 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

5 Februari 2024

Aktivitas membatik dan pameran batik yang digelar di hotel Yogyakarta Senin (5/2).  Foto: TEMPO|Pribadi Wicaksono.
Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

Pekerjaan rumah saat ini, adalah bagaimana batik bisa memiliki ruang presentasi yang kontinyu untuk memperluas pasarnya.


TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

5 Februari 2024

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) batik yang melakukan penjualan via live TikTok Shop dalam acara Showcase Event dan Konferensi Pers: TikTok dan Tokopedia Luncurkan Kampanye #MelokalDenganBatik di Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

TikTok Shop dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik. Pedagang bebas biaya komisi selama sebulan.