Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Pernah Punya Sosok Presiden Fashionable  

image-gnews
Megawati Soekarnoputri berpose bersama patung lilin ayahnya, Presiden pertama RI, Soekarno saat acara peluncurannya di Madame Tussauds, Bangkok, Senin (24/9). ANTARA/HO-MadameTussauds Bangkok-Jade
Megawati Soekarnoputri berpose bersama patung lilin ayahnya, Presiden pertama RI, Soekarno saat acara peluncurannya di Madame Tussauds, Bangkok, Senin (24/9). ANTARA/HO-MadameTussauds Bangkok-Jade
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta: Menyaksikan perubahan busana dan penampilan Jokowi seperti sekarang dinilai Sony Muchlison menjadi sebuah keharusan. "Role atau aturannya memang demikian. Ada attitude untuk mengubah manner ketika seseorang terpilih menjadi tokoh, apalagi seorang presiden. "Untuk menjadi RI satu dan first lady pastilah ada tim gayanya juga. Bukan semata harus gimana, tapi setidaknya memberi perubahan berarti dan senang juga punya pemimpin yang penampilan dan gaya busananya mendapat pujian," kata Sony pada Ahad, 28 September 2014. (Baca: Jokowi: Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung)

Pengamat mode dan gaya hidup ini menyebutkan ada sebuah keharusan untuk melakukan perubahan seperti ini. Dia menyebutkan bagaimana sosok Oprah Winfrey yang harus berjuang keras untuk mengubah penampilannya jadi berkelas. "Oprah itu melakukan perubahan tak hanya secara fisicaly atau penampilan luar, tapi manner attitude-nya juga bagaimana dia yang berasal dari tempat yang kumuh harus belajar tentang etika kelas tinggi termasuk cara bicaranya. Oprah melakukan perubahan ini dengan sangat keras hingga berhasil dan sukses."

Hal yang sama, kata Sony, juga terjadi pada first lady Jacqueline Kennedy Onassis atau biasa disapa Jackie Onassis. Hingga kini, pesona Jackie Onassis masih dikenang sebagai salah satu ibu negara dan ikon fesyen dunia.

"Padahal, awalnya Jackie juga kesulitan. Dia belajar dan berproses hingga menemukan gayanya sangat fashionable dan menjadi trendsetter hingga sekarang," ujar Sony.

Kemudian Sony juga menuturkan, hal yang sama berlaku juga pada Hillary Rodham Clinton yang di awal kemunculannya berambut keriting panjang dan selalu mengenakan atasan bertangan gelembung dan gaun transparan. (Baca: Gaya Ngejreng Ala Pria Korea, Yay or Nay)

"Begitu masuk ke Gedung Putih, langsung penampilan Hillary diubah. Rambutnya diluruskan dan dipontong pendek, gaya busananya berganti dengan setelan jas dan rok atau celana pallazo. Sontak perubahan ini mendapat pujian Hillary jadi sosok ibu negara yang anggun, elegan, pintar, dan berkelas. Kisah yang sama juga berlaku pada Michelle Obama yang dengan perubahannya menunjukkan kelas terhormat dan penting sebagai first lady."

Adapun untuk  dalam negeri, Sony terkesan dengan sosok Presiden Sukarno. Menurutnya, ayah mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini juga menjadi salah satu trendsetter.  "Indonesia pernah punya sosok presiden yang fashionable seperti Sukarno."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sony menyebut pada Putera Sang Fajar itu selalu mengenakan busana tidak sekedar tuntutan sebuah kesopanan tetapi, cara Bung Karno mengenakan busananya sarat dengan makna, nilai seni, dan tampak modis. "Dari yang saya amati Bung Karno sangat teliti untuk memilih warna dan bahan yang dikenakan pada busananya. Dia tak hanya mengandalkan unsur kerapian atau apik, unsur keserasian juga jadi poin penting."

Dalam berbusana Bung Karno sangat teliti, baik warna, model sampai pada bahan yang akan digunakan. Dan dalam kerapian serta keserasian berbusana perhatian Bung Karno bukan hanya pada busana yang ia gunakan, tetapi juga orang-orang disekelilingnya. Bung Karno sangat fashionable, tak sekedar pemimpin yang hebat, kharismatik, wibawa, cerdas, dan pintar. Bangga juga Indonesia punya sosok seperti beliau," kata Sony.

Mengomentari gaya dan penampilan Jokowi seperti sekarang, menurut Sony, "Justru hal ini yang memang harus dilakukan. Memang harus ada pengemasan dari sisi ini, penampilan dan berpakaian. Jadi bukan semata soal pemikiran atau sikap politiknya saja. Kritik saya, Jokowi harus dan perlu juga mengubah gaya bicaranya yang kelewat medok atau artikulasinya terlalu Jawani. Bagaimanapun, saat Jokowi berbicara di depan umum atau mata dunia, artikulasi kata-kata yang diucapkan Jokowi harus seperti seorang negarawan bukan lagi asal identiknya, Solo dan ndeso," ungkap Sony panjang lebar bernada nyinyir. (Baca: Aurel Hermansyah Makin Cantik dengan Wajah Tirus)

HADRIANI P.

Terpopuler
Tetap Aksis dengan Gaya Bertopang Dagu

Diet Cacing Pita Populer di Kalangan Model

Bullying Tingkatkan Peradangan

6 'Manfaat' Kesehatan Jika Menjomblo

Manfaat Rose Hip Oil untuk Kecantikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

18 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?


Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

56 menit lalu

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung program-program unggulan Prabowo-Gibran termasuk yang bisa segera dieksekusi pasca 20 Oktober 2024, setelah Presiden-Wakil Presiden Terpilih dilantik.


Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.


Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

1 jam lalu

Dari kiri: Edhy Baskoro Yudhoyono berfoto dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam acara Bukber Partai Demokrat di St. Regis Setiabudi, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.


Pesan Jokowi kepada Prabowo-Gibran saat Bertemu di Istana

1 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. ANTARA/Andi Firdaus
Pesan Jokowi kepada Prabowo-Gibran saat Bertemu di Istana

Istana Kepresidenan menyebut Jokowi mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran dan menegaskan kembali dukungan penuh pemerintah baru


Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.


Struktur dan Tugas Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke yang Dipimpin Bahlil

3 jam lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mendatangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia atau Mabes Polri untuk melaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Struktur dan Tugas Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke yang Dipimpin Bahlil

Jokowi menunjuk Bahlil menjadi Ketua Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke. Berikut struktur satgas beserta tugasnya.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Jokowi Tunjuk Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke

5 jam lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Jokowi Tunjuk Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke

Pembentukan Satgas Gula dan Bioetanol tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 15 Tahun 2024. Bahlil jadi Ketua Satgas


Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Penyematan Satyalencana kepada Gibran hingga Bobby

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Penyematan Satyalencana kepada Gibran hingga Bobby

Istana Kepresidenan memastikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak akan hadir dalam Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII