TEMPO.CO , Jakarta:Dari kehadirannya, Lunch Actually yang dianggap sebagai pionir di Asia diharapkan mampu menjawab kegalauan para profesional ibu kota yang mengingingkan konsep kencan yang tidak murahan. (Baca: Biro Jodoh 'Mobile' Lebih Menjanjikan)
Menurut Violet Lim, CEO biro jodoh ini pada Kamis, 2 Oktober 2014 di Pisa Cafe Menteng, Jakarta Pusat menjelaskan ada beberapa tahapan sebelum mempertemukan calon pasangan, mulai dari pengenalan secara pribadi terhadap profil klien, wawancara mendalam untuk mengetahui karakter pasangan yang diinginkan, memberikan rekomendasi anggota lain yang sesuai atau mendekati kriteria calon pasangan hidup, mengatur waktu pertemuan di tempat yang telah disepakati hingga pelayanan paska pertemuan.
"Kami menyajikan konsep makan siang untuk memanfaatkan momentum ini bisa berkenalan dengan calon pasangan hidup. Dan ini merupakan cara terbaik bagi klien dalam menentukan cocok tidaknya dengan orang tersebut. Tentunya karena suasana santai, informal dan nyaman, klien akan mudah mendapatkan ‘unsur kimiawi’ alias chemistry atau nyambung dengan calon yang ditujunya," kata Violet yang meyakini dengan makan siang akan cairkan komunikasi dan hati.
Namun dia mengatakan, bagi sebagian kalangan, bertemu dengan orang-orang baru dan asing bisa menjadi sesuatu yang tidak nyaman. "Nah, dengan makan siang di mana sama-sama saling menentukan menu, terlibat obrolan yang akan mencairkan suasana dan tercipta hingga terjalin komunikasi yang lebih akrab,” kata Violet.
Konsep makan siang ini dinilai Violet memiliki keuntungan lain dibanding makan malam. Menurutnya, bila seseorang tidak nyaman dengan calon pasangannya, tentu sulit untuk memotong pertemuan karena durasi makan malam yang cukup panjang. "Sementara saat makan siang, Anda bisa beralasan akan ikut rapat atau bertemu dengan tim. Ini yang membedakan kalau chemistrynya enggak nemu, bisa beralasan demikian, tapi kalau cocok ya bisa tentukan kencan berikutnya."
Violet yang bersuamikan Jamie Lee menilai meski durasi makan siang sangat singkat, namun sudah cukup untuk mengenal karakter calon pasangan yang dipertemukan bironya. Dan selanjutnya adalah keputusan klien apa akan melanjutkan kencan berikutnya atau berhenti pada kencan pertama. (Baca: Ketika Jatuh Cinta dengan Teman Sekantor )
"Konsep ini bersifat Short, Sweet and Simple. Daripada membuang waktu yang lama, mengapa tidak dipersingkat saja. Mencari jodoh itu sebenarnya sederhana, maka jangan dibuat sulit. Dan ketika mendapatkannya, tentu akan terasa indah dan menyenangkan, ” kata Vioelet yangh sudah menyukseskan 85 persen kliennya berjodoh dengan pasangan.
Menurut Arini Widastuti, 30 tahun, Direktur Kreatif sebuah biro iklan mengaku tertarik dengan konsep ini.
"Ada sisi menariknya, bertemu makan siang kan tidak seperti bertemu malam hari gdalam waktu gelap. Dan artinya bisa kelihatan, terbuka jadi tidak seperti membeli kucing dalam karung. Saya tertarik dan mau mencoba karena kalaupun tidak sukses kan bisa menambah relasi dan pertemanan. Apalagi klasifikasinya kan jelas jadi cocok juga untuk mencari teman atau berbisnis dalam lintas profesi," kata Arini.
HADRIANI P
Terpopuler
Kelebihan Antibiotik Sebabkan Anak Obesitas
Sepeda, dari Gaya Hidup hingga Selamatkan Bumi
Manfaat Krim Mata untuk Atasi Masalah Kantong Mata
Keingintahuan dan Tafsir Cinta Ala Didi Budiardjo
Suntik Silikon, dari Kriminal hingga Kanker
Kryolan, Produk Tata Rias yang Anti Uji Hewan