Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Testis si Kecil di Luar Scrotum

image-gnews
Ketika Testis si Kecil di Luar Scrotum
Ketika Testis si Kecil di Luar Scrotum
Iklan

INFO SEHAT - Undescensus testis atau  UDT adalah suatu kelainan bawaan berupa testis yang berada tidak di skrotum (kantung kemaluan). Pada waktu janin berada di dalam perut ibu, bayi mengalami berbagai perkembangan termasuk testis. Organ ini awalnya berada di dalam perut janin, dan pada usia 28 minggu testis janin turun ke skrotum melalui suatu saluran yang menghubungkan rongga perut dengan skrotum. Hal ini dipengaruhi beberapa hal, antara lain hormon janin, protein tertentu, dan otot. Bila terdapat gangguan pada proses turunnya testis, maka testis berada tidak di dalam skrotum, namun dapat berada di tempat lain, misalnya di dalam perut atau daerah lipat paha.

Pada bayi prematur dan beberapa kelainan bawaan seperti gastroskisis, omfalokel, dan ekstrofi buli, insiden penyakit ini lebih tinggi. Suhu di dalam skrotum atau kantung kemaluan lebih rendah dibandingkan dengan suhu di lipat paha atau rongga perut dan ideal untuk perkembangan testis.

Bila testis berada di luar skrotum maka akan terjadi perubahan dan kerusakan pada testis. Testis merupakan organ yang menghasilkan hormon testosteron, suatu hormon yang sangat penting bagi pria. Bila testis berada di tempat dengan suhu tinggi, maka perubahan yang akan terjadi adalah testis kehilangan sel-sel yang memproduksi hormon.

Pria dengan riwayat UDT memiliki kesuburan yang lebih rendah dibanding pria normal. Anak dengan UDT memiliki insiden hernia yang lebih tinggi. Selain itu dapat terjadi puntiran dari testis (torsio testis) yang menimbulkan nyeri hingga testis yang mati. Hal yang paling mengkhawatirkan dari UDT adalah resiko terjadinya kanker testis sebesar 5-10 kali dibanding normal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasien dengan UDT sebaiknya diperiksakan secara menyeluruh dan dipersiapkan untuk operasi. Pemeriksaan dimulai dengan konsultasi kepada dokter bedah, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang diperlukan, mulai dari USG, MRI, bahkan bila perlu laparoskopi. Dahulu pasien dengan UDT untuk operasi ditunggu hingga usia pasien 2 tahun, dengan harapan testis dapat turun ke dalam skrotum. Namun dengan adanya penelitian terbaru, diketahui bahwa testis pada UDT mulai rusak pada saat bayi berusia 6 bulan. Sehingga waktu terbaik untuk melakukan prosedur operasi pada bayi adalah 6-9 bulan.

(Dr.Tri Hening Rahayatri, Sp.B.,Sp.BA - RS Premier Jatinegara)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.