TEMPO.CO, Jakarta - Hari Pelukan sedunia dirayakan sejak 21 Januari 1986. Pencetusnya adalah Kevin Zaborney, asal Amerika Serikat. Saat itu, ia memulainya di Clio, Michigan, Amerika Serikat. (Baca: Kevin Zaborney, Pencetus Hari Pelukan Sedunia.)
Kendati perayaan hari ini tidak diperingati sebagai hari libur umum, banyak negara ikut merayakan hari tersebut, termasuk Indonesia, meski perayaannya tidak sesemarak Hari Kasih Sayang atau Valentine Day. (Baca: Hari Ini Dunia Rayakan Hari Berpelukan.)
Zaborney ingin semua orang lebih sering memeluk keluarga dan teman-temanya. Saat itu, ia melihat masyarakat Amerika masih malu menunjukkan rasa sayang kepada orang-orang yang dicintainya di depan umum.
Zaborney memilih tanggal 21 Januari sebab tanggal tersebut jatuh antara Hari Natal, Tahun Baru, dan Hari Valentine. Ia menilai ada jeda saat orang-orang itu sedang tidak bersemangat.
Hari berpelukan lantas "menular" tak hanya ke seantero Negeri Abang Sam, tapi juga Korea, Jepang, dan beberapa negara Eropa. Indonesia pun mulai memperingati hari ini.
RINA ATMASARI | CININTYA SYAKYAKIRTI | HP | POSH24
Berita Terpopuler:
Langgar Tenggat Waktu, Jokowi Ancam Copot Menteri
Membandingkan Bob Sadino dengan Mario Teguh
QZ8501: Naik Cepat, Jatuh, dan Ucapan Allahu Akbar
Nelayan Adukan Cuitan Menteri Susi ke DPR
Sesudah Budi Tersangka, KPK Diusik dari 3 Penjuru