TEMPO.CO, Jakarta - Cincin berbentuk tengkorak melingkar di jari desainer Mel Ahyar, 33 tahun. Ada dua cincin di tangan kanannya. Satu berwarna putih di jari manis dan hitam di jari telunjuknya.
“Saya memang suka mengoleksi cincin seperti ini,” ujarnya di ruang pamer sekaligus bengkel kerjanya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, beberapa pekan lalu.
Mel mengatakan pakaian rancangannya memang kadang-kadang sedikit quirky, seperti koleksi cincinnya, tapi tetap feminin. Semua koleksinya menampilkan beberapa ciri khusus, seperti permainan konstruksi pola yang terstruktur atau penerapan kerajinan tangan Indonesia semacam sulam usus atau bordir.
“Saya mau siapa pun yang memakai pakaian saya merasa percaya diri,” kata perancang yang muncul pada 2009 itu. Dia justru pusing jika klien yang datang ragu atas apa yang dicoba dan dilihat klien itu di depan cermin.
“Saya sering bilang kepada mereka, 'Kalau Anda enggak PD, lebih baik enggak usah pakai'.”
Mel tidak ingin pakaiannya membuat tenggelam karakter siapa pun yang mengenakan pakaian itu. “Baju itu seharusnya bisa melengkapi personality orang yang memakainya, bukan justru menenggelamkannya,” katanya. (Baca lainnya: Begini 7 Tren Mode Tahun Depan)
Desainer lulusan sekolah mode ESMOD Jakarta ini punya dua lini pakaian yang menjadi fokus utamanya, Mel Ahyar Couture dan Mel Ahyar Happa untuk pakaian siap pakai.
Mel kini menjadi salah satu desainer yang rancangannya banyak dipilih oleh selebritas. Anggun, Andien, Agnez Mo, dan Carissa Putri tercatat pernah mengenakan rancangannya. Pada akhir tahun lalu, gaun karya Mel juga dipakai oleh Miss Indonesia 2014 Maria Sastrayu Rahajeng dalam perhelatan Miss World 2014 di London.
Sebelumnya, pada Oktober tahun lalu, Mel juga terpilih untuk mewakili ESMOD Indonesia dalam peragaan busana di Berlin. Peraih Best Nouvelle Couture Graduate dari ESMOD Paris, Prancis, pada 2006 ini diakui sebagai salah satu lulusan terbaik ESMOD asal Indonesia.
SUBKHAN| H.P.