TEMPO.CO , Jakarta: Penelitian terbaru menunjukan kebiasaan minum kopi dapat mengurangi risiko kanker endometrium.
Dengan menggunakan data pada lebih dari 456 ribu perempuan dari dua studi yang sedang berlangsung, para peneliti mengevaluasi kebiasaan diet lebih dari 2.800 wanita yang didiagnosis terkena kanker endometrium--sebuah kanker yang menyerang lapisan rahim wanita.
“Dibandingkan dengan wanita yang minum kurang dari secangkir sehari, mereka yang minum empat cangkir sehari memiliki risiko 18 persen lebih rendah terkena kanker ini," kata Melissa Merritt, peneliti dari Epidemiologi Kanker di Imperial College London, Sabtu, 7 Februari 2015.
Merritt mengatakan penelitian menggunakan metode yang sama untuk menyelidiki hubungan antara konsumsi kopi dan kanker endometrium sebagai studi sebelumnya. "Hal ini penting agar kami dapat membandingkan hasil seluruh penelitian tersebut," ujar Merritt.
Satu percobaan menyimpulkan 37 ons kopi setiap hari mengurangi risiko kanker endometrium sebesar 18 persen. Yang lainnya menemukan penurunan serupa terkait dengan 26 ons per hari.
Studi baru ini diterbitkan dalam edisi Februari Epidemiologi Kanker, Biomarkers & Prevention.
Tim Merritt telah mengevaluasi 84 makanan dan nutrisi yang dimilikinya. "Bagi sebagian besar faktor-faktor diet lainnya, tidak ada hubungan yang konsisten dengan risiko kanker endometrium," kata Merritt.
Para peneliti menemukan hubungan antara minum kopi dan risiko yang lebih rendah terkena kanker endometrium. Dan studi ini tidak membedakan antara kopi tanpa kafein atau biasa.
Para peneliti juga tidak bisa mengatakan dengan pasti mengapa kopi dapat menurunkan risiko kanker. Namun salah satu kemungkinan adalah bahwa kopi mengurangi kadar estrogen dalam tubuh dan ini bisa mengubah keseimbangan hormon yang ada didalamnya.
RIZAL | WEBMD