TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis saraf Samino mengatakan alzheimer merupakan demensia atau penurunan fungsi otak. Penderita alzheimer biasanya bertingkah yang sering secara tak sengaja jadi merepotkan orang di sekitarnya.
Samino menjelaskan pasien demensia memang perlu pengawasan khusus. "Kuncinya, pendampingan terus-menerus karena fungsi kognitif, emosi, dan perilakunya turun drastis," kata Samino yang ditemui pekan lalu.
Supaya bisa menangani pasien alzheimer atau pikun, Samino memberikan tip berikut ini.
1. Sabar, Ikhlas, dan Kasih Sayang
Mengurus orang lanjut usia dengan kemampuan otak yang menurun membutuhkan tenaga ekstra dan emosi luar biasa. Perilaku penderita kerap berubah drastis, curigaan, sering berhalusinasi, dan sulit mengontrol diri. "Anggap saja ini jalan ke surga kalau ikhlas menjalankannya," ujar Samino.
2. Jangan Batasi Diri
Samino mengingatkan bahwa membawa orang demensia ke dunia luar perlu banyak persiapan, tapi bukan berarti tidak mungkin dilakukan. Kuncinya, pengawasan paripurna dan memberi pengertian bagi orang-orang di sekitarnya bahwa ada orang dengan demensia. Misalnya, saat anak perempuan menemani ayah ke toilet pria di pusat belanja.
3. Ajak Bicara
Diah mengatakan ibunya selalu senang diajak mengobrol, meski nanti ujung-ujungnya tidak nyambung. Namun setidaknya emosi ibunya menjadi lebih stabil. Tidak uring-uringan terus. "Sembari jalan-jalan, terus berkomunikasi," tuturnya.
DIANING SARI