TEMPO.CO, Jakarta - Desainer Atsushi Takahashi berani tampil beda dalam Runway Hits, peragaan busana yang digelar sejak 2012 dan merupakan bagian dari Fashion Nation, hajatan tahunan mode pusat belanja Senayan City. Tema peragaan yang digelar 9-18 April 2015 di Senayan City, Jakarta, itu adalah "Celebrasian".
Tapi, Takahashi justru tidak memunculkan referensi budaya tradisional Jepang sama sekali. "Koleksinya justru seperti orang yang baru bangun tidur dan tiba-tiba mengambil sweater milik ayah atau kakaknya sebelum pergi ke luar rumah," kata desainer Mel Ahyar setelah melihat peragaan busana Takahashi.
Takahashi, 21 tahun, memang menyuguhkan koleksi yang sangat santai. Dia menampilkan sweater dengan lengan yang kepanjangan, bahkan setelan yang sepintas mirip piyama. Desainer yang rancangannya pernah dipakai Lady Gaga itu memang orang yang sangat santai dan sangat suka tidur. "Sehari bahkan bisa dua kali tidur," kata Takahashi dalam bahasa Jepang melalui penerjemahnya. Siluet ala 1980-an dan 1990-an serta permainan daring menjadi inspirasi Takahashi.
Q Design and Play, yang menutup peragaan busana pada Sabtu malam itu, memiliki inspirasi yang lebih nyeleneh dari Takahashi. Penghapus merek Rasoplast menjadi salah satu inspirasinya. Palet warna yang digunakan pun mirip penghapus. Ada biru laut, putih, dan merah.
Sweater dengan siluet jumbo dari bahan neoprene--yang mirip bahan untuk pakaian olahraga--serta katun menjadi koleksi andalan Praphat Somboonsitti selaku desainer label pakaian pria ini. Permainan motif grafis juga menjadi salah satu keunggulan Q Design, yang berarti “quality design”. "Kebetulan, saya memang punya latar belakang pendidikan desain grafis," ujar Somboonsitti.
Malam itu Takahashi dan Somboonsitti menunjukkan bahwa mereka punya ide liar yang bisa diwujudkan menjadi koleksi yang menarik. Menurut Aida Nurmala, aktris, pemilik Studio One yang mengundang para perancang Asia ikut dalam peragaan tersebut, menyandingkan desainer dari luar negeri dengan desainer lokal dalam Runway Hits menjadi salah satu cara untuk mendukung industri kreatif dalam negeri. "Supaya desainer lokal bisa banyak belajar dari mereka," kata Aida.
CEO Senayan City Veri Y. Setiadi juga memberikan acungan jempol untuk pelaksanaan acara ini. Veri, yang juga ikut menggagas Runway Hits, menyatakan acara ini menjadi ajang kreativitas para desainer. "Misi dari Runway Hits adalah untuk memperlihatkan talenta serta ide baru dalam dunia mode," ujar dia.
SUBKHAN | HP