TEMPO.CO , Jakarta:- Peneliti Amerika Serikat menemukan orang yang menikah menghadapi risiko lebih kecil menghadapi serangan jantung ketimbang mereka yang telah bercerai.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian telah menunjukkan kekuatan destruktif dari perceraian yang bisa memicu banyak penyakit. Dilansir Geniusbeauty, Jumat 8 Mei 2015, orang yang bercerai memungkinkan mengalami depresi berat, hipertensi dan stres.
Beberapa waktu lalu, peneliti dari Duke University melakukan survei yang melibatkan 16 juta orang Amerika. Mereka termasuk warga yang berusia 45 sampai 65 tahun. Dalam hal ini, peneliti melakukan pengamatan sejak awal pernikahan. Mereka dipantau selama 18 tahun, dan banyak pasangan yang berpisah selama periode tersebut.
Mereka yang bercerai menghadapi risiko serangan jantung lebih sering. Sekitar 24 persen perempuan yang bercerai lebih mudah terkena serangan jantung ketimbang perempuan yang menikah.
Perceraian yang dialami perempuan akan mempengaruhi kekebalan tubuhnya. Namun, perempuan yang berhasil menikah kembali, memiliki risiko yang rendah terhadap serangan jantung.
RINA ATMASARI | GENIUSBEAUTY