BISNIS.COM, Jakarta -Enam perancang busana anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) akan menampilkan karya bertema Kain Negeri dalam acara Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) 2015.
Ketua IPMI Sjamsidar Isa mengatakan peragaan busana dengan tema Kain Indonesia ditujukan agar produk kebudayaan Indonesia kembali terangkat dan terus lestari.
Apalagi, mendekati Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) membuat kebudayaan Indonesia di bidang fashion menjadi nilai tambah di tengah persaingan perdagangan bebas negara di Asia Tenggara.
"Bagaimana kita membantu mengangkat hasil kerajinan Indonesia karena itu merupakan kekuatan kita yang mungkin tidak dimiliki negara tetangga kita," ujarnya saat konferensi pers Peragaan Busana Kain Indonesia di Harris Hotel Kelapa Gading, Jakarta, Senin 26 Mei 2015.
Adapun, pada peragaan busana kali ini terdapat karya enam desainer anggota IPMI. Keenam perancang busana yang akan menampilkan karyanya yaitu Carmanita, Danny Satriadi, Liliana Lim, Tri Handoko, Yongki Budisutisna, dan Yogie Pratama.
"Kali ini akan tampil enam anggota IPMI," katanya.
Kendati temanya terkesan tradisional, karya yang ditampilkan didesain khusus dengan lebih baru dan muda. Di kesempatan yang sama, perancang busana Carmanita mengatakan kaum muda bisa turut menggunakan Kain Negeri yang kian ditinggalkan atau bahkan tak diketahui keberadaannya. Pasalnya, semua dibuat begitu modern dengan mempertahankan unsur tradisional Indonesia.
"Kain Negeri punya peran penting untuk mengembangkan dan melestarikan kain-kain tradisional. Lalu, kita angkat sebagai kekayaan Indonesia," jelasnya.
