Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakai Masker, Cara Termudah Hindari MERS

image-gnews
Menteri kesehatan, Nila F. Moeloek memberikan pemahaman tentag virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) saat simulasi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 3 Juli 2015. TEMPO/Marifka wahyu Hidayat
Menteri kesehatan, Nila F. Moeloek memberikan pemahaman tentag virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) saat simulasi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 3 Juli 2015. TEMPO/Marifka wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengakui masih banyak masyarakat Indonesia, khususnya yang akan berangkat ke Timur Tengah, tidak mengerti tentang penyakit virus Middle East respiratory syndrome (MERS). “Padahal kami sudah banyak lakukan publikasi dan promosi,” katanya di rumah dinasnya, di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Juli 2015.

Golongan anak muda yang melakukan umrah atau berhaji, kata Nila, sudah mulai paham tentang virus yang berasal dari daerah Timur Tengah itu. Masyarakat muda ini memang banyak yang sudah membaca tentang virus itu di berbagai media elektronik ataupun cetak.

“Masalahnya, masyarakat yang mau naik haji itu kebanyakan adalah orang tua yang berasal dari daerah. Mereka tidak paham tentang MERS,” kata Nila. Masyarakat sepuh calon haji dan umrah itu pun dinilai Nila akan kesulitan bila dijelaskan secara teknis tentang penyakit itu.

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini pun berjanji akan menambah promosi agar pengetahuan tentang MERS lebih tersebar. Selain itu, Nila pun punya cara mudah agar masyarakat khususnya yang sudah tua itu paham bagaimana melindungi diri dari virus MERS. “Cara termudah, selalu gunakan masker selama naik haji dan umrah,” katanya.

Senin, 6 Juli lalu, pemerintah Filipina mengkonfirmasi temuan kasus kedua virus MERS. Kasus kedua ditemukan pada seorang pria yang menunjukkan gejala terserang virus MERS setelah tiba di Manila bulan lalu dari Dubai. Pria 36 tahun itu dirawat di rumah sakit sejak Sabtu lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Virus MERS pertama kali diidentifikasi menjangkiti manusia di Arab Saudi pada tahun 2012 dan sebagian besar di wilayah Timur Tengah. Para ilmuwan belum menemukan asal-usul virus itu. Tapi, para peneliti telah mengaitkannya dengan unta.

Kasus virus MERS tergawat di Asia terjadi di Korea Selatan. Hampir 180 orang terinfeksi dan 27 orang di antaranya meninggal dunia. Selain di Korea Selatan, virus itu juga ditemukan di Thailand, di mana pria asal Oman yang tiba di Bangkok diketahui terinfeksi virus MERS.

MITRA TARIGAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

6 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

23 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

24 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

36 hari lalu

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

43 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

48 hari lalu

SMP Negeri 2 Curug, Tangerang melakukan persiapan simulasi program makan siang gratis. Agenda simulasi dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....


WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

59 hari lalu

MERS pernah mewabah di Arab Saudi pada 2015, yang sempat terjadi 1.038 kasus, dengan 592 pasien pulih, sementara 487 meninggal. CCTV+
WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Pentingnya Peran Masyarakat Ikut Cegah Keluarga Terkena Demam Berdarah Dengue

18 Januari 2024

Diskusi bertajuk Peran Masyarakat dalam Perlindungan Keluarga terhadap Ancaman Dengue/Istimewa
Pentingnya Peran Masyarakat Ikut Cegah Keluarga Terkena Demam Berdarah Dengue

Mengatasi masalah demam berdarah dengue harus menjadi urgensi. Peran serta masyarakat ikut cegah DBD sangat diperlukan.