Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melahirkan Bayi Raksasa Bisa Berbahaya, Begini Mencegahnya  

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Seorang perawat memberikan susu kepada bayi yang baru lahir di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 30 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah
Seorang perawat memberikan susu kepada bayi yang baru lahir di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 30 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Melahirkan bayi dengan bobot lebih dari 4 kilogram memiliki sejumlah kekhawatiran. Oleh karena itu, saat menginjak usia kandungan 24 minggu ibu harus memeriksakan kandungannya.

Pakar Diabetes Agung Pranoto mengatakan ibu hamil yang menyentuh usia kehamilan 24 minggu harus diperiksakan. Terutama, bila memiliki postur gemuk secara genetik. Bertambahnya usia kehamilan akan sangat berpengaruh pada penambahan kadar gula dalam darah.

Pasalnya, hal ini bisa menyebabkan giant baby atau bayi terlahir raksasa. "Usia kandungan 24 minggu harus di-screening. Bertambahnya umur kandungan, gula akan naik dan risiko giant baby sangat berbahaya," ujarnya dalam jumpa pers di Mal Grand Indonesia, Senin, 24 Agustus 2015.

Normalnya, perempuan yang mengandung mengalami kenaikan berat badan di bawah 18 kg. Bila menyentuh angka ini, risiko melahirkan bayi raksasa lebih besar. Apalagi, bila kadar gula darah tinggi dan mengidap diabetes gestasional. Diabetes gestasional tersendiri adalah keadaan saat gula darah tinggi selama masa kehamilan. Hal ini terjadi pada 1 dari 25 kehamilan di seluruh dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan demikian, penting untuk memeriksakan kesehatan meski dalam keadaan hamil. Pasalnya, bayi membesar karena kelebihan kadar gula dari aliran darah sang ibu. Proses melahirkan akan menjadi lebih sulit bagi ibu yang memiliki bayi besar dalam kandungannya.

Disarankan, pengobatan bisa dilakukan saat usia kehamilan 24 minggu, sebelumnya dan sesudahnya. Tujuannya, agar bayi lahir dengan selamat dan peluang mengidap diabetes juga rendah. Selain itu, pengobatan pasca bersalin juga bertujuan untuk menekan peluang ibu mengidap diabetes tipe 2.
 
"Mendapat pengobatan sangat penting baik sejak awal kehamilan maupun saat usia 24 minggu," katanya.

BISNIS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.