TEMPO.CO , Jakarta:Brand busana muslim Shafira akan mengikuti ajang peragaan busana bergengsi di New York, Amerika Serikat, yaitu Couture Fashion Week yang akan digelar pada pertengahan September 2015.
Dalam kesempatan kali ini, Shafira mengangkat tema "When West Meets West". Tema itu memperlihatkan ide yang memadukan unsur Sumatera Barat dengan Eropa Barat. Singkatnya, Shafira akan memadukan kain songket Silungkang dengan taburan kristal Swarovski.
"Kami ingin membuat fashion yang berkelas dari bahan kain songket ini. Meskipun kain tradisional, tapi juga bisa terlihat modern, bergaya dan bisa dikenakan pada keseharian," ujar Shetyawan, ketua tim desainer, di aula Hotel Le Meridien, Jakarta, pada Rabu, 2 September 2015.
Fenny Mustafa, pendiri Shafira Corporation, mengungkapkan keinginannya mengangkat songket Silungkang yang merupakan khasanah budaya Sumatera Barat ke dunia internasional.
"Batik sudah diakui secara nasional dan internasional. Saya ingin songket bisa sama dengan batik, menjadi ikon nasional dan diakui secara internasional," ujar Fenny Mustafa dalam kesempatan yang sama.
Dalam Couture Fashion Week kali ini, Shafira akan menampilkan 20 koleksi terbaiknya. Selain itu, Shafira juga memiliki misi menjadi perintis dan pelaku terdepan dalam busana Muslim.
"Fashion show ini akan membantu mewujudkan impian kami menjadi brand retail untuk fashion muslim kelas dunia," ungkap Fenny yang telah 26 tahun mendirikan Shafira.
Tidak berhenti di situ saja, kunjungan Shafira ke New York juga akan membuka peluang berkreasi yang lain. Shafira juga akan berkolaborasi dengan desainer New York untuk menyiapkan koleksi 2016.
"Couture Fashion Week di New York itu tempat berkumpulnya orang-orang hebat di bidang fashion. Ini kesempatan kami membangun kapasitas untuk lebih baik dengan menerima masukan dan kritikan dari mereka," jelas Fenny.
Sekadar pengetahuan, songket adalah jenis kain tenun brokat tradisional Melayu yang umumnya ditenun dengan benang emas dan perak. Songket Silungkang merupakan kain otentik dari daerah Silungkang, Sawahlunto, Sumatera Barat.
LUHUR TRI PAMBUDI