Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stres Bisa Memicu Kanker

image-gnews
Seorang penderita kanker saat melakukan pemeriksaan MRI  di Washington (May 2007). REUTERS/Jim Bourg
Seorang penderita kanker saat melakukan pemeriksaan MRI di Washington (May 2007). REUTERS/Jim Bourg
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stres dan kanker memiliki korelasi positif. Demikian dinyatakan Dokter Ang Peng Tiam, senior medical consultant dan medical director dari Parkway Cancer Centre, Singapura.

Stres yang parah, kata dia, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Padahal sistem ini bertugas memantau, mencari, dan menghancurkan infeksi serta kanker. "Ketika sistem kekebalan tubuh itu gagal, sel-sel dapat beraksi tanpa diketahui dan tumbuh menjadi tumor ganas," kata Ang, seperti ditulis Koran Tempo, Senin, 7 September 2015.

Dalam buku itu, Ang menceritakan pengalamannya selama 26 tahun di bidang medis. Setiap kali ada pasien kanker yang datang, Ang menanyakan kondisi psikisnya. Sering kali mereka bercerita tentang pasangan yang tak setia, masalah keuangan, ketidaknyamanan di tempat kerja, atau masalah dengan anak-anak dan studi mereka.

Ang mengakui hubungan antara stres dan kanker memang belum terbukti lewat penelitian. Namun sudah banyak pakar yang mengamatinya, diantaranya ahli pengobatan kanker terkenal dari Beijing, Profesor Sun Yan. Kepada Ang, Profesor Sun menceritakan pengalamannya berpraktek saat Revolusi Kebudayaan Cina. Selama periode 1966 sampai 1975 itu, banyak warga Cina mengalami stres karena harus beradaptasi dengan rutinitas baru yang keras. "Menurut Sun, selama periode itu, jumlah penderita kanker melonjak," ujar Ang, penulis buku Hope and Healing.

Ang juga mendapati, pasien kanker yang merasa tak berdaya dan memiliki emosi negatif cenderung memburuk kondisinya. Getaran pikiran ini mempercepat pertumbuhan atau penyebaran kanker di tubuh. Maka, selain mengobati pasien, Ang juga berpesan kepada pasien-pasiennya untuk menghindari stres. Dia menyarankan agar mereka melakukan kegiatan yang menyenangkan, meditasi, olahraga, serta selalu berpikiran positif. "Just be happy," kata mantan Ketua Himpunan Onkologis Singapura ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokter dari Parkway Cancer Centre Singapura ini juga menyarankan agar para dokter bisa berkomunikasi dengan baik kepada pasien, karena mereka juga membutuhkan penyembuhan secara psikologis. Menurut Ang, tak semua pasien siap mendengar vonis kanker. Alih-alih menuruti omongan dokter, bisa jadi pasien itu kabur dan memilih pengobatan alternatif yang justru memperparah penyakitnya. “Dokter harus menjaga sikap dan bahasa tubuhnya."

Seorang pasien kanker yang menuruti prinsip anti-stres adalah Rachmawati, 42 tahun. Saat ditemui pekan lalu, sulit mendapati raut kesedihan di wajah penderita kanker payudara stadium lanjut ini.

Padahal banyak hal yang membebaninya, termasuk biaya pengobatan. "Tapi saya tidak mau stres," ujarnya. Mungkin sikap positif itulah yang membuat Rachmawati bertahan tujuh tahun sejak vonis, jauh lebih lama ketimbang pasien kanker payudara dengan stadium sama, yang rata-rata harapan hidupnya hanya 2,5 tahun.

NUR ALFIYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

2 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

14 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.