TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan kabut asap bisa berakibat fatal terhadap kesehatan tubuh. Sekalipun memang risiko kematian akibat kabut asap relatif kecil.
"Angka kematian langsung akibat dampak kesehatan asap kebakaran hutan biasanya amat kecil, relatif terhadap jumlah orang yang terkena dampak asap kebakaran hutan," kata Tjandra dalam keterangan persnya, Minggu, 13 September 2015.
Tjandra menjelaskan, ada tiga kemungkinan gangguan kesehatan yang bisa muncul dan berakibat fatal bagi penderitanya, salah satunya infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
"Infeksi yang memburuk, ISPA, misalnya, yang kemudian memburuk menjadi pneumonia, yang bila tidak tertangani baik--dan pada mereka yang rendah daya tahan tubuhnya--dapat fatal akibatnya," tuturnya.
Dia menambahkan, kemungkinan kedua adalah penyakit paru dan jantung kronis, terutama pada orang lanjut usia. Ketiga, kematian yang timbul bukan karena penyakit, melainkan lantaran kecelakaan akibat kebakaran yang luas, baik langsung karena api kebakaran, kerusakan bangunan, atau asap yang menghalangi pandangan pengendara sehingga menimbulkan kecelakaan.
Berdasarkan data BNPB, kebakaran hutan terjadi Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Namun titik api terbanyak berada di Sumatera Selatan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat ratusan titik api tersebar di sana.
Adapun pemerintah telah membentuk Satuan Tugas Operasi Darurat Kabut Asap untuk menanggulangi bencana ini. Presiden Joko Widodo telah meminta menteri dan kepala lembaga terkait serta menginstruksikan empat hal. Pertama, TNI harus memadamkan api dengan hujan buatan dan water bombing. Kedua, kepolisian serta satuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Dalam Negeri wajib melakukan tindakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan.
Ketiga, Presiden menginstruksikan penanganan masalah kesehatan karena banyak warga terserang ISPA akibat kabut asap. Terakhir, Kementerian Kesehatan meminta stafnya melakukan sosialisasi tentang bahaya bencana kabut asap dan dampaknya bagi kesehatan. Presiden juga meminta pendirian posko di wilayah-wilayah yang terkena dampak kabut asap dan mengajak masyarakat berpartisipasi untuk memadamkan api.
ANTARA | PUTRI ADITYOWATI
Simak: Berita terbaru lainnya
Topik Terhangat:
Crane Jatuh di Masjidil Haram
Pembunuhan Rian Sekretaris Box XL