Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Ini Cara Mengenali 5 Tanda Psikopat  

image-gnews
Sxc.hu
Sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, London - Kata 'psikopat' mulai populer ketika penulis novel Alfred Hitcock kerap menggunakan kata ini untuk mendeskripsikan tokoh antagonis dalam cerita - ceritanya. Ia mampu menggambarkan karakter psikopat yang ada di dalam diri beberapa tokoh dengan menyentuh.

Tapi tahukah Anda bagaimana cara mengenali seorang yang memiliki karakter psikopat sebenarnya? Kriminolog sekaligus antropolog forensik asal Inggris, Xanthe D. Mallet memberikan 5 tanda  seseorang adalah psikopat sejati.

1. Tidak mampu mengekspresikan empati, tapi sangat pintar meniru bentuk emosi tertentu
Jika Anda mengajukan pertanyaan yang sedikit lebih dalam, psikopat sejati akan berjuang memberikan deskripsi rinci mengenai perasaan mereka. Mereka akan menjawab sebuah bentuk perasaan, tapi mereka tidak dapat menggambarkan respon secara fisik dengan benar.

2. Isyarat kata - kata dan sikap fisik tidak cocok
Psikopat sejati adalah aktor yang terampil. Dalam keadaan normal, mereka mampu menyembunyikan ketidakmampuan mereka dalam merasakan emosi. Tapi ini tidak akan bertahan lama. Misalnya, ketika psikopat menyebut perasaan sangat menyedihkan, awalnya terlihat seperti benar-benar sedih. Tapi beberapa lama kemudian, kontak mereka akan menunjukkan keadaan berbeda, yaitu tatapan yang bila diukur seperti terlalu percaya diri.

3. Selalu ingin dekat secara fisik dan pribadi dengan orang lain
Pada beberapa orang, faktor kedekatan dengan orang lain bisa sangat terbatas. Mungkin dipengaruhi oleh pribadi atau budaya. Tapi bagi psikopat, semua batas itu dilanggar. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Frontiers in Human Neuroscience pada 2014 menunjukkan, jarak berkomunikasi antar individu yang terdeteksi psikopat akan berkurang. Jarak ada kaitannya dengan struktur otak psikopat yang memiliki disfungsi pada daerah Amigdala, atau daerah yang berperan dalam mengatur emosi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Memiliki rasa percaya diri tinggi bahkan sangat menarik dan dapat memperdaya orang lain
Dari beberapa wawancara yang dilakukan Mallet terhadap psikopat pelaku pembunuhan, terdapat sikap secara umum yang ditunjukkan, yaitu sangat angkuh ketika mengikuti proses penyidikan. Dalam setiap interogasi, pelaku psikopat akan merasa seperti bermain kucing dan tikus, serta yakin kalau mereka akan menang menghadapi penyidik.



5. Suka menyinggung sifat sejati mereka
Psikopat sejati suka berbicara tentang sesuatu hal yang sifatnya menguasai orang lain (kooptatif). Secara tidak sadar, kata-kata seorang psikopat sering mengandung ancaman tersembunyi di balik senyum yang karismatik.

Menurut Mallet, meskipun sebagai seorang kriminolog dan antropolog forensik sering mewawancarai psikopat dan mengenali tanda-tanda mereka, tidak menutup kemungkinan dirinya salah menilai. "Seorang psikopat sangat licik, dan memiliki keterampilan meniru yang sangat baik serta berpengalaman, psikolog forensik atau polisi yang berpengalaman saja masih bisa tertipu, terutama dalam interaksi singkat," kata Mallet, seperti yang dikutip dari indepeddent.co.uk.

INDEPENDENT.CO.UK | CHETA NILAWAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

39 hari lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) menunjukkan jari yang telah dicelupkan tinta  saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

Psikolog mengatakan umumnya gejala awal orang dengan gangguan jiwa ialah perubahan emosi maupun perilaku yang mendadak dan cenderung ekstrem.


Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

40 hari lalu

Warga binaan duduk saat menggu panggilan untuk memberikan suara pada pemilu 2024 di TPS 021 dan TPS 022 yang berada di lingkungan Panti Bina Laras Sentosa 3, Jakarta Barat, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 250 pemilih berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sekaligus warga binaan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 memberikan suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

Psikolog menjelaskan ada tiga faktor penyebab gangguan jiwa, mulai dari keturunan hingga paparan lingkungan.


Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

41 hari lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Pondok Rehabilitasi Sosial Jamrud Biru menunjukkan surat suara pada Pemilu 2024 di TPS 049 Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 97 pasien ODGJ Jamrud Biru yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) menggunakan hak suara pada Pemilu 2024 di 8 TPS. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

Jangan menuntut ODGJ yang sudah dinyatakan pulih dengan obat untuk kembali hidup sempurna. Ini yang perlu dipahami keluarga pasien.


Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

43 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

Apa saja layanan psikologis yang disediakan sejumlah rumah sakit melayani para caleg stres dan depresi akibat gagal dalam Pileg 2024?


Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

44 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

Psikiater menuturkan gangguan mental setelah Pemilu 2024 dapat memperparah kondisi pemilik komorbid. Ini yang perlu dilakukan.


Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

49 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Menjelang Pemilu 2024, beberapa kota termasuk DKI Jakarta dan Cianjur sediakan layanan kesehatan jiwa bagi caleg stres karena gagal terpilih.


RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

49 hari lalu

RSKD Duren Sawit. Foto : X
RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.


Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

51 hari lalu

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.


Ketua KPU: Orang dengan Gangguan Jiwa Dapat Hak Pilih

21 Desember 2023

Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat mengumumkan penetapan pasangan Capres dan Cawapres di Kantor KPU, Jakarta, Senin, 13 November 2023. KPU menetapkan tiga pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yaitu; Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming untuk Pemilu serentak 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua KPU: Orang dengan Gangguan Jiwa Dapat Hak Pilih

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan teknis keterlibatan masyarakat dalam Pemilu 2024, khususnya pemilih yang ODGJ.


Kemenko PMK: Tak Cuma Stunting, Kesehatan Jiwa Juga Perlu Perhatian Khusus

12 Desember 2023

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Kemenko PMK: Tak Cuma Stunting, Kesehatan Jiwa Juga Perlu Perhatian Khusus

Kemenko PMK menyebut isu-isu terkait kesehatan jiwa seharusnya menjadi salah satu isu sentral seperti halnya stunting karena berhubungan dengan SDM.