TEMPO.CO, London - Kata 'psikopat' mulai populer ketika penulis novel Alfred Hitcock kerap menggunakan kata ini untuk mendeskripsikan tokoh antagonis dalam cerita - ceritanya. Ia mampu menggambarkan karakter psikopat yang ada di dalam diri beberapa tokoh dengan menyentuh.
Tapi tahukah Anda bagaimana cara mengenali seorang yang memiliki karakter psikopat sebenarnya? Kriminolog sekaligus antropolog forensik asal Inggris, Xanthe D. Mallet memberikan 5 tanda seseorang adalah psikopat sejati.
1. Tidak mampu mengekspresikan empati, tapi sangat pintar meniru bentuk emosi tertentu
Jika Anda mengajukan pertanyaan yang sedikit lebih dalam, psikopat sejati akan berjuang memberikan deskripsi rinci mengenai perasaan mereka. Mereka akan menjawab sebuah bentuk perasaan, tapi mereka tidak dapat menggambarkan respon secara fisik dengan benar.
2. Isyarat kata - kata dan sikap fisik tidak cocok
Psikopat sejati adalah aktor yang terampil. Dalam keadaan normal, mereka mampu menyembunyikan ketidakmampuan mereka dalam merasakan emosi. Tapi ini tidak akan bertahan lama. Misalnya, ketika psikopat menyebut perasaan sangat menyedihkan, awalnya terlihat seperti benar-benar sedih. Tapi beberapa lama kemudian, kontak mereka akan menunjukkan keadaan berbeda, yaitu tatapan yang bila diukur seperti terlalu percaya diri.
3. Selalu ingin dekat secara fisik dan pribadi dengan orang lain
Pada beberapa orang, faktor kedekatan dengan orang lain bisa sangat terbatas. Mungkin dipengaruhi oleh pribadi atau budaya. Tapi bagi psikopat, semua batas itu dilanggar. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Frontiers in Human Neuroscience pada 2014 menunjukkan, jarak berkomunikasi antar individu yang terdeteksi psikopat akan berkurang. Jarak ada kaitannya dengan struktur otak psikopat yang memiliki disfungsi pada daerah Amigdala, atau daerah yang berperan dalam mengatur emosi.
4. Memiliki rasa percaya diri tinggi bahkan sangat menarik dan dapat memperdaya orang lain
Dari beberapa wawancara yang dilakukan Mallet terhadap psikopat pelaku pembunuhan, terdapat sikap secara umum yang ditunjukkan, yaitu sangat angkuh ketika mengikuti proses penyidikan. Dalam setiap interogasi, pelaku psikopat akan merasa seperti bermain kucing dan tikus, serta yakin kalau mereka akan menang menghadapi penyidik.
5. Suka menyinggung sifat sejati mereka
Psikopat sejati suka berbicara tentang sesuatu hal yang sifatnya menguasai orang lain (kooptatif). Secara tidak sadar, kata-kata seorang psikopat sering mengandung ancaman tersembunyi di balik senyum yang karismatik.
Menurut Mallet, meskipun sebagai seorang kriminolog dan antropolog forensik sering mewawancarai psikopat dan mengenali tanda-tanda mereka, tidak menutup kemungkinan dirinya salah menilai. "Seorang psikopat sangat licik, dan memiliki keterampilan meniru yang sangat baik serta berpengalaman, psikolog forensik atau polisi yang berpengalaman saja masih bisa tertipu, terutama dalam interaksi singkat," kata Mallet, seperti yang dikutip dari indepeddent.co.uk.
INDEPENDENT.CO.UK | CHETA NILAWAT