TEMPO.CO, Jakarta - Kepopuleran kain batik menarik perhatian desainer dari Hong Kong. Regional Director Southeast Asia and India Dannie Chu mengatakan akan ada enam desainer Hong Kong yang memperlihatkan kreasinya melalui kain batik.
Keenam desainer yang terlibat adalah Lulu Cheung, Walter Kong dan Jessica Lau, Walter Ma, Aries Sin, serta Harrison Wong dan Cecilia Yau. Mereka akan menampilkan batik dengan sentuhan modern. Berjudul "Batik Crossover", seluruh perancang mode yang belum pernah menggunakan kain batik ini akan memberikan inspirasinya.
"Kami memilih enam desainer muda yang tak pernah menggunakan batik sebelumnya. Enam desainer, enam desain," ujarnya dalam jumpa pers di Mal Grand Indonesia, Senin, 14 September 2015.
Batik dipilih karena kepopulerannya. Selain itu, melalui batik pula kerja sama antara Hong Kong dan Indonesia dipererat.
Kendati demikian, dia tak mau menyebutkan lebih detail terkait dengan apa yang akan ditampilkan. Yang jelas, hal ini menjadi cara bagi Hong Kong Trade Development Council agar bisa lebih mudah masuk ke pasar Indonesia.
"Indonesia memiliki banyak kebudayaan berbeda. Karena itu, kami pilih satu yang paling populer untuk kami adaptasi," katanya.