Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Tren Fashion Bikers dari Masa ke Masa  

image-gnews
Dengan jaket kulit, ikat pinggang dan tato, para bikers kembali kejalanan setelah mantan diktator Gaddafi digulingkan dalam revolusi berdarah. Dahulu geng motor dipandang sebagai pengaruh yang berbahaya dan dilarang di bawah Kolonel Gaddafi. dailymail.co.uk
Dengan jaket kulit, ikat pinggang dan tato, para bikers kembali kejalanan setelah mantan diktator Gaddafi digulingkan dalam revolusi berdarah. Dahulu geng motor dipandang sebagai pengaruh yang berbahaya dan dilarang di bawah Kolonel Gaddafi. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaket kulit dan sepatu boot adalah dua aksesori yang melekat dari diri para pecinta motor. Tapi, tahukah mengapa hal itu terjadi dan bagaimana tren fesyen pengendara motor dari masa ke masa? Ade Habibie, aktor sekaligus kolektor otomotif, mengatakan ada penampilan berbeda para pecinta motor dari masa ke masa.

Tahun 1910-1930-an
Pada 1900-1930-an, fesyen pengendara motor lebih sederhana. "Mereka bener-bener pakai apa yang mereka punya, memang karena kulturnya begitu. Dari dulu kalau mau naik apa pun, pakainya yang senyaman mungkin," kata Ade, Selasa, 20 Oktober 2015, di Jalan Wijaya. Menurutnya, di zaman ini, setiap pengendara motor harus bisa menjadi diri sendiri. Ia juga mengatakan, meski tak lama, bikers di zaman ini juga sempat memiliki ciri khas fesyen, yaitu memakai jersey polisi atau tentara militer.

Tahun 1940-1950-an
Aktor yang pernah bermain dalam film Mengejar Matahari ini mengatakan di pada 1940-1950-an, gaya para biker sudah mulai terlihat signifikan. "Perang dunia kedua selesai, mereka semua senang dan merayakan kebebasan dengan berbagai ekspresi, seperti pakai tato atau apa pun, termasuk motor," ucap pria berjenggot ini. Ciri-ciri motor dan gaya fesyen pada masa ini lebih didominasi oleh warna-warna ceria, seperti biru atau merah cerah. Tak hanya itu, film juga membawa pengaruh besar dalam dunia fesyen para biker saat itu, misalnya film-film aktor James Dean dan Marlon Brandon.

Tahun 1960-1970-an
Pada era ini, dunia fesyen para biker mulai terpengaruh oleh musik, khususnya glam rock dan oleh para kaum hippies. "Semuanya campur aduk, dunia motor dan fesyen jadi terpisah sejak saat itu," kata Ade. Pada era ini, Ade menjelaskan, siapa pun bisa berpenampilan layaknya anak motor tanpa harus memiliki motor. Tak hanya itu, bukan hanya para anak motor saja yang mengendarai motor. Di era ini, banyak musikus yang mulai menggunakan motor.

Tahun 1980-1990-an
Menurut Ade, pada era ini, sedikit agak galau. Berbagai macam unsur budaya baru bermunculan dan yang paling signifikan adalah teknologi. Jika pada 1980-an fesyen anak motor lebih berwarna, mulai era 1990-an, dunia fesyen dianggap sedikit aneh dan nyeleneh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahun 2000 sampai sekarang
Mulai tahun 2000-an hingga saat ini, dunia fesyen anak motor seperti daur ulang. "Gaya kita udah enggak bisa dibilang original lagi," kata Ade. Menurutnya, anak motor saat ini lebih mencari tahu bagaimana gaya pemotor zaman dulu, lalu mengaplikasikannya. "Gua bisa bilang gini, 'I know my rules', kita cari tahu kita mau gaya seperti apa," ujar dia.

Meski demikian, Ade menekankan agar setiap anak motor setidaknya harus mengerti apa yang dipakainya. "Misal gua pakai MotoSport, Ducati, enggak mungkin kan gua pakai helm batok," kata Ade, "Jangan sampai lo pakai sesuatu yang jadi repot atau yang malah enggak jadi apa-apa buat lo, ngeberatin doang."

DINI TEJA

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

4 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

12 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

17 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

21 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

32 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

50 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.


Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 03,  Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memutuskan untuk mengenakan jaket universitas alias jaket varsity dalam debat capres kelima.