Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahi Lalat di Tubuh Bisa Jadi Indikasi Kanker Kulit

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Ilustrasi tahi lalat. Onlinenews.com.pk
Ilustrasi tahi lalat. Onlinenews.com.pk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah naevus atau tahi lalat merupakan salah satu penanda penting kanker kulit meski hanya 20 sampai 40 persen melanoma muncul dari tahi lalat yang sudah ada dengan peningkatan risiko dua sampai empat persen per tambahan tahi lalat di tubuh.

Menghitung jumlah total tahi lalat di seluruh tubuh bisa memakan waktu dalam pelayanan kesehatan dasar, karenanya para peneliti di King's College London meneliti metode baru yang bisa digunakan oleh dokter umum untuk secara cepat mengetahui jumlah tahi lalat di seluruh tubuh dengan hanya menghitung jumlahnya area proksi tubuh yang lebih kecil seperti lengan.

Studi sebelumnya pada skala yang lebih kecil sudah dilakukan untuk mengidentifikasi jumlah tahi lalat pada bagian tubuh tertentu sebagai proksi untuk secara akurat memperkirakan jumlahnya di seluruh tubuh dan menemukan bahwa lengan yang paling prediktif.

Studi kemudian dilakukan pada sampel peserta lebih luas untuk mengidentifikasi lokasi proksi dalam menghitung tahi lalat di seluruh tubuh yang selanjutnya bisa digunakan untuk memprediksi risiko kanker kulit.

Para peneliti menggunakan data dari 3.594 perempuan Kaukasia kembar antara Januari 1995 dan Desember 2003 sebagai bagian dari protokol studi TwinsUK.

Perempuan-perempuan kembar itu menjalani pemeriksaan kulit yang meliputi tipe kulit serta warna rambut dan mata, juga jumlah bintik dan tahi lalat di 17 bagian tubuh.

Itu kemudian direplikasi pada sampel lebih luas yang meliputi pria dan perempuan dalam studi kasus kontrol melanoma di Inggris.

Para ilmuwan mendapati jumlah tahi lalat di lengan kanan yang paling prediktif untuk mengestimasi total jumlah tahi lalat di seluruh tubuh.

Perempuan dengan lebih dari tujuh tahi lalat pada lengan kanan sembilan kali lebih berisiko memiliki 50 tahi lalat di seluruh tubuh dan mereka yang memiliki 11 lebih tahi lalat di lengan kanan kemungkinan punya 100 tahi lalat pada tubuh mereka, artinya mereka berisiko lebih tinggi terkena melanoma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Temuan ini bisa memudahkan dokter umum mengidentifikasi mereka yang berisiko mengalami kanker kulit atau melanoma.

Para peneliti juga menemukan bahwa area di atas siku kanan sangat prediktif untuk menentukan jumlah total tahi lalat di seluruh tubuh. Kaki dan punggung pria juga bisa digunakan untuk memperkirakan jumlahnya.

"Studi ini mengikuti studi sebelumnya untuk mengidentifikasi tempat proksi terbaik untuk mengukur jumlah tahi lalat di seluruh tubuh," kata penulis utama studi, Simone Ribero dari Department of Twin Research & Genetic Epidemiology.

"Bedanya adalah ini dilakukan dalam skala lebih besar pada populasi Kaukasia sehat tanpa seleksi bias apapun dan kemudian direplikasi di studi kasus kontrol dari populasi sehat serupa di Inggris, membuat hasilnya bermanfaat dan relevan untuk dokter umum," katanya.

Dia mengatakan temuan itu bisa berdampak nyata di layanan kesehatan primer, memungkinkan dokter umum lebih akurat memperkirakan jumlah total tahi lalat pasien dengan sangat cepat menggunakan bagian tubuh yang mudah dijangkau.

"Ini akan berarti bahwa lebih banyak pasien dengan risiko melanoma bisa diidentifikasi dan dipantau," katanya seperti dilansir laman resmi King's College London.

BISNIS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 jam lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

1 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

1 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

7 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

9 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

9 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

13 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.