TEMPO.CO, Jakarta - Lenny Agustin merasa yakin dengan keputusannya. Perancang berambut cepak ini sudah memutuskan mundur dari Asosiasi Pengusaha dan Perancang Mode Indonesia (APPMI). Dengan terbuka ia menuturkan blak-blakan apa ia dan teman-temannya rasakan.
Pada Selasa, 1 Desember 2015, Lenny bersama sejumlah perancang nasional, seperti Anne Avantie, Ali Charisma, Sofie, Taruna Kusmayadi, Sofie, Deden Siswanto, dan Dina Midiani, mundur dari APPMI sebagai buntut dari kisruh yang terjadi di asosiasi mode ini.
"Saya terus terang bingung. Kami dibilang melanggar aturan dan tiba-tiba para pendiri intervensi negatif dan langsung bikin yayasan yang bertujuan seperti mengawasi kerja kami para pengurus," kata Lenny, Kamis, 3 desember 2015.
Para perancang ini merasa sudah tidak lagi satu visi dan misi, apalagi adanya intervensi dari pendiri yang membuat yayasan serta merumuskan lagi tentang anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang baru.
"Buat apa? Kan kami pengurus sudah punya. Ya ibarat sudah enggak lagi sejalan, ya kami mundur," kata Lenny.
Pemilik label Lennor dan Lenny Agustin ini mengatakan seharusnya ada sikap bijaksana. "Bukan tiba-tiba bikin yayasan yang coba mengatur kerja kami para pengurus. Apalagi ada ketentuan harus ada nilai presentasi yang diberikan pada yayasan ini dengan dalih untuk membantu para anggota yang ada di daerah. Kami hanya geleng-geleng kepala saja," ujarnya.
Lenny berani memastikan bahwa dukungan dari APPMI DPD di daerah sangat kuat. Dia menyebutkan ada sekitar sembilan Dewan Kepengurusan Daerah (DPD APPMI) yang ikut mengundurkan diri. "Intinya sama, sudah merasa tidak lagi sevisi dan semisi."
Namun Lenny dan teman-temannya para perancang yang mengundurkan diri tak mau berlarut dalam masalah ini. "Saya dan teman-teman ikhlas, kami memilih jalan berbeda dan tidak bisa dipaksakan lagi bersama."
Kini, ia dan teman-teman sedang menyiapkan wadah baru. "Melalui asosiasi atau wadah baru ini kami akan terus berkarya. Kami tidak takut dibilang bikin asosiasi tandingan. Kami akan bersaing secara sehat. Bidang kami adalah kreatif dan menjunjung tinggi profesionalisme. Sekarang kami masih mempersiapkan diri," ujarnya.
Lenny menuturkan, keputusannya bersama teman-teman membuat wadah baru adalah karena ingin terus menjalankan peran demi memajukan dunia mode di Tanah Air dan mancanegara.
"Kami memiliki pengalaman, sudah merintis sejak lama dan terbukti berprestasi. Kami akan melanjutkan peran ini demi kemajuan dunia mode Indonesia," ungkapnya jujur.
HADRIANI P.