TEMPO.CO, Jakarta - Perancang mode Poppy Dharsono, sebagai penggagas dibentuknya Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI), menyatakan tak ada kekisruhan secara internal.
Menurut dia, kekisruhan bukan berada pada tubuh APPMI. Apalagi ada yang pernah menyebutkan bahwa APPMI bubar hanya karena tujuh desainer yang awalnya menjadi bagian memutuskan untuk keluar. Dia pun mengklarifikasi bahwa pernyataan yang mengklaim 70 persen anggota APPMI mundur tidaklah tepat.
Baca Juga:
Sebelumnya, Ali Charisma—yang merupakan Ketua Pusat APPMI, Taruna K. Kusmayadi, Dina Midiani, Lisa Fitria, Sofie, Deden Siswanto, dan Lenny Agustin tak lagi bernaung dalam perhimpunan yang dibentuk pada 1993 ini.
"Tidak betul kalau ada yang nyebut 70 persen anggota APPMI keluar. Ini seleksi alam," ujarnya dalam jumpa pers soft launching Indonesia Fashion Week 2016 di Hotel Gran Mahakam, Jakarta, Rabu, 9 Desember 2015.
Bahkan dia menganggap anggota kini kian bertambah, baik yang lama maupun baru. Saat ini, terdapat sekitar 180 anggota di 12 perwakilan. Dia pun menilai mundurnya beberapa anggota sekadar menunjukkan dinamika dalam organisasi. Pasalnya, semua anggota yang keluar membuat keputusan secara pribadi tanpa tekanan dari mana pun.
"Dulu yang enggak aktif karena resolusi yang dulu enggak didengarkan, sekarang malah lebih ngerasa memiliki. Ini dinamika dan romantisme organisasi saja," katanya.
Pihaknya juga langsung membentuk pengurus sementara berdasarkan dukungan dari anggota lain yang mewakili daerah masing-masing. Susunan ini berlaku sampai musyawarah nasional luar biasa digelar atau enam bulan lagi. Poppy sendiri menjabat sebagai ketua umum, Anne Rufaedah sebagai ketua harian, Nieta Handayani sekretaris umum, dan Jeanny Ang menjabat bendahara umum.