TEMPO.CO, Jakarta - Berat badan normal tapi perut tampak membuncit tentu membuat seseorang kurang percaya diri, bukan?
Berikut ini beberapa masalah pada perut sehingga tampak membesar dan terlihat buncit, seperti dilansir laman Mirror:
Iritasi usus besar
Bila perut Anda mulai membuncit dalam waktu yang lama dan ada rasa nyeri, sembelit, dan serangan diare, sebaiknya Anda berhati-hati. Agar perut terasa lebih baik, kurangi konsumsi roti gandum, oat, sereal bar, dan sereal selama tiga bulan.
Masuk angin
Umumnya, semua orang mengalami perut kembung dari waktu ke waktu--normalnya sampai 15 kali sehari--yang disebabkan oleh angin. Untuk mengurangi ketidaknyamanan, kurangi makanan yang tinggi karbohidrat, seperti kacang-kacangan, brokoli, kubis, plum, apel, dan makanan yang mengandung sorbitol pengganti gula.
Penyakit seliaka
Penyakit seliaka merupakan kondisi autoimun sebagai reaksi terhadap gluten. Gejalanya, sering merasa capek, berat badan berkurang, dan sakit perut. Solusinya, hindari semua makanan yang mengandung gluten, termasuk produk yang berbahan gandum, barley, dan rye.
Hormon tidak stabil
Hormon yang tidak stabil bisa menjadi penyebab perut yang agak membuncit. Biasanya terjadi pada perempuan yang berada dalam masa pramenstruasi atau pada tahap awal kehamilan. Jika mengganggu, coba berjalan 30 menit sehari, minum air putih yang banyak, serta makan buah, sayur, dan biji-bijian.
Kanker ovarium
Bahaya jika perut kembung, sakit perut, dan kenyang terus-menerus. Gejala tersebut sering kali menjadi penyebab kanker, dan hal ini terlambat didiagnosis. Karena itu, Anda perlu tetap waspada.