Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Menyikapi Video Tak Ramah Anak di Media Online

Editor

Pruwanto

image-gnews
Ilustrasi anak dan orang tua bermain gadget. itechgadget.com
Ilustrasi anak dan orang tua bermain gadget. itechgadget.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Anak-anak kerap dieksploitasi melalui video-video online. Tak jarang video tersebut menayangkan anak yang menyanyikan lagu bertema dewasa. Kadang pula pemasang video tak memikirkan bahwa penayangannya merupakan bentuk perlakuan yang salah terhadap anak. 

Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Reza Indragiri Amriel mengecam keras adanya pihak yang memproduksi dan menyebarluaskan klip video yang menampilkan anak-anak menyanyikan lagu-lagu bertema dewasa, bahkan terbilang ada unsur eksploitasi anak. “Video tersebut sungguh tidak ramah anak,” kata Reza dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 30 Juni 2016. 

Reza mengkritik sebuah klip video yang tengah menjadi sorotan di media sosial. Dia menganggap video tersebut cenderung bertujuan komersial. Lirik lagu yang dinyanyikan anak itu bercerita tentang seorang anak yang ditinggalkan ayahnya, yang memilih berpisah dari ibunya. Namun lirik lagu itu dianggap tak pantas disampaikan seorang anak-anak karena mencela sang ayah. 

Reza menyarankan masyarakat melakukan lima hal ketika menjumpai video berbau komersial dan berisi eksploitasi anak. Pertama, masyarakat diminta tak menyebarluaskan video tersebut. Kedua, video itu tak perlu dikomentari dengan pernyataan yang merendahkan anak-anak selama video masih berada di media online. Ketiga, menyalurkan kreativitas seni ke dalam karya-karya yang tak mengorbankan martabat serta kehormatan anak, dan sebaliknya, menjunjung anak sebagai insan suci dan mulia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah keempat, masyarakat yang peduli diminta bersama-sama melaporkan keberadaan video tak ramah anak itu ke Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika. Masyarakat, kata dia, bisa meminta Kementerian Informatika memblokir penayangan video itu melalui alamat e-mail Kementerian Informatika.

Apabila ada aparat penegak hukum serta individu ataupun organisasi perlindungan anak bermaksud memperkarakan penayangan dan konten nyanyian video itu, LPA Indonesia meminta langkah yang diambil tetap mengedepankan perlindungan martabat anak-anak di dalam video itu ataupun keluarga mereka.

DIKO OKTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada, Ini Jenis-Jenis Eksploitasi Seksual Online pada Anak

14 September 2021

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Waspada, Ini Jenis-Jenis Eksploitasi Seksual Online pada Anak

Eksploitasi seksual online terhadap anak mulai dari sexting hingga live streaming konten seksual


Kak Seto Inginkan Satgas Perlindungan Anak Sampai Tingkat RT

28 Agustus 2021

Kak Seto tenar berkat acara anak-anak di stasiun televisi TVRI bersama Si Komo. Pria lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia sempat menjadi asisten pemilik Taman Kanak-kanak Pak Kasur. Instagram/@kaksetosahabatanak
Kak Seto Inginkan Satgas Perlindungan Anak Sampai Tingkat RT

Melihat tingkat kekerasan terhadap anak terus meningkat, Kak Seto menginginkan Indonesia memiliki Satgas Perlindungan Anak hingga tingkat RT.


Aduannya soal Anjay Dijawab Komnas Anak, Lutfi Agizal: Alhamdulillah

29 Agustus 2020

Lutfi Agizal. (Instagram - @lambe_turah)
Aduannya soal Anjay Dijawab Komnas Anak, Lutfi Agizal: Alhamdulillah

Laporan Lutfi Agizal soal kata anjay akhirnya dijawab Komnas Perlindungan Anak pada Sabtu, 29 Agustus 2020, lewat rilis resmi mereka.


Ingin Advokasi Anak Tahanan Rusuh 22 Mei, KPA Akan Usahakan Ini

24 Juli 2019

Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, mendengarkan penjelasan pengasuh Pondok Panti Asuhan Gus Mad (kiri) di Pondok Pesantren Yatim Piatu Dhuafa Bayi Terlantar Millinium Roudlotul Jannah, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, 3 Agustus 2015. Kunjungannya terkait informasi pelanggaran hak anak yang di asuh. ANTARA/Umarul Faruq
Ingin Advokasi Anak Tahanan Rusuh 22 Mei, KPA Akan Usahakan Ini

Komnas Perlindungan Anak berkonsentrasi ingin membebaskan anak yang disangka melakukan tindakan melanggar hukum.


Apa yang Dicari di Internet Selama Liburan? Simak Riset Ini

11 September 2018

Appsplanner.com
Apa yang Dicari di Internet Selama Liburan? Simak Riset Ini

Kaspersky Lab, perusahaan keamanan siber global, merilis laporan soal apa yang dicari anak-anak di Internet selama masa liburan.


Psikolog: Jangan Biarkan Anak Diperbudak Gadget

29 September 2017

Ilustrasi anak bermain game di smartphone. huffingtonpost.com
Psikolog: Jangan Biarkan Anak Diperbudak Gadget

Psikolog menyarankan agar orang tua tidak membiarkan anaknya ketergantungan pada gadget atau gawai.


Batasi Anak Menggunakan Aplikasi Ponsel, Ini Saran Pengamat

28 September 2017

Ilustrasi anak bermain game di smartphone. huffingtonpost.com
Batasi Anak Menggunakan Aplikasi Ponsel, Ini Saran Pengamat

Bila tidak diawasi, penggunaan aplikasi di ponsel sangat tidak baik buat anak. Berikut saran pemerhati pendidikan.


Ada Anak-anak dalam Demo Rohingya, KPAI: Itu Melanggar Hak Anak  

4 September 2017

Seorang anak perempuan memegang spanduk di depan barisan polisi di Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, 4 September 2017. Mereka mendesak pemerintah Indonesia, ASEAN dan PBB agar turun tangan menghentikan krisis kemanusiaan kaum muslim Rohingya di Rakhine. TEMPO/Ilham Fikri.
Ada Anak-anak dalam Demo Rohingya, KPAI: Itu Melanggar Hak Anak  

Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPAI) Arist Merdeka Sirait menyayangkan dilibatkannya anak-anak dalam aksi demonstrasi di depan Kedubes Myanmar.


Sensasi Baby Shark Challenge, Youtube Pinkfong Naik 300 Persen  

2 September 2017

BabySharkChallenge telah menaikkan popularitas Pinkfong di Indonesia. Foto: dok. Pinkfong Indonesia
Sensasi Baby Shark Challenge, Youtube Pinkfong Naik 300 Persen  

Baby Shark Challenge telah menjadi sensasi besar di Indonesia dengan ribuan
video telah diunggah ke berbagai platform media sosial


Dirjen Semmy Minta Provider Sediakan Konten Khusus Anak

24 Agustus 2017

Dirjen Aplikasi informatika, Semuel Abrijani Pangerapan (kanan) mendampingi CEO Telegram, Pavel Durov (kiri) seusai melakukan pembahasan mengenai isu pemblokiran aplikasi Telegram di Indonesia, di Kemenkominfo, Jakarta, 1 Agustus 2017. Durov menyampaikan telah memblokir ribuan saluran publik ISIS serta mempublikasikannya di @Isiswatch. TEMPO/Yovita Amalia
Dirjen Semmy Minta Provider Sediakan Konten Khusus Anak

Pengguna konten yang sudah difilter, termasuk konten anak, juga beragam, mulai sekolah hingga perkantoran.