TEMPO.CO, Jakarta - Mudik sudah jadi ritual tahunan ketika belasan juta masyarakat berbondong-bondong pulang ke kampung halaman. Ada yang naik transportasi umum, tak sedikit pula yang menggunakan kendaraan pribadi. Bagi yang memilih kendaraan pribadi harus siap dengan kemacetan panjang di jalur mudik.
Siapa sangka kemacetan lalu lintas saat mudik bisa memicu gangguan kesehatan seperti dehidrasi. “Beragam siasat sederhana bisa dilakukan demi menjaga asupan gizi di tengah perjalanan mudik yang jauh dan melelahkan,” kata Tirta Prawita Sari, dokter spesialis gizi klinik, saat dihubungi Tempo, Senin, 4 Juli 2016.
1. Bawa air minum yang cukup
Jangan sampai di tengah kemacetan, persediaan air minum habis. Lebih-lebih pemudik yang melakukan perjalanan pada siang hari yang terik. Kekurangan air minum bisa menyebabkan dehidrasi.
2. Bawa camilan dalam bentuk buah-buahan
Buah bisa menjadi alternatif camilan yang menyehatkan. Upayakan membawa buah yang punya kandungan air dan serat yang tinggi, seperti jeruk dan apel. Menurut Tirta, pepaya sebenarnya adalah pilihan terbaik menemani perjalanan. Namun buah ini tak bisa bertahan lama dan cukup repot penyajiannya.
3. Hindari camilan bergaram
Sambil menunggu kepadatan terurai memang paling enak menyantap kudapan seperti keripik. Namun, jajanan ini tak disarankan saat mudik. Sebab, garam dengan mudah menarik cairan tubuh yang bisa mempercepat dehidrasi.
4. Pilih makanan seimbang saat berbuka puasa di perjalanan
Di tengah perjalanan mudik, ada saatnya berbuka puasa. Pilih makanan yang mengandung gizi seimbang seperti sayur, lontong isi, atau telur rebus. Hindari makanan cepat saji atau mi instan.
RAYMUNDUS RIKANG