TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Jantung Indonesia (YJI) memperingati Hari Jantung Sedunia. Peringatan yang dicanangkan World Heart Federation (WHF) sejak 2000 ini untuk menginformasikan penyakit kardiovaskular sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia.
"Penyakit kardiovaskular, jantung dan stroke, memakan korban sekitar 17,3 juta orang setiap tahun," kata Ketua Umum YJI Syahlina Zuhal di Plaza Selatan Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 25 September 2016. Hari Jantung Sedunia sedianya diperingati pada 29 September 2016.
Dalam acara tersebut, disediakan beberapa tenda yang digunakan ratusan pengunjung untuk mengecek tekanan dan golongan darah. Tak hanya itu, beberapa tenda juga disediakan penyelenggara untuk memeriksa kadar kolesterol dalam darah secara gratis.
YJI dan WHF memaparkan, sekitar 80 persen kematian dini terjadi akibat penyakit kardiovaskular. Penyebabnya adalah merokok, mengkonsumsi makanan tidak sehat, kurang berolahraga, dan mengkonsumsi minuman beralkohol. "Sebenarnya itu dapat dicegah kalau faktor ini bisa dikendalikan," ujar Syahlina.
Menurut Syahlina, pemeriksaan tekanan darah secara rutin dapat membuat masyarakat lebih waspada terhadap ancaman penyakit kardiovaskular, seperti jantung dan stroke. "Penyakit ini dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin."
Peringatan Hari Jantung Sedunia juga digelar di 14 kota lain di beberapa provinsi, antara lain Bekasi, Surabaya, Malang, Semarang, Aceh, Medan, Palembang, Bengkulu, Samarinda, Maluku, Jayapura, dan Lampung. Dalam acara tersebut, disediakan layar besar untuk live streaming 14 kota tersebut.
ARKHELAUS W.