Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Hal Membuat Karyawan Ingin Cepat Mengundurkan Diri

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki pekerjaan sesuai minat, berpenghasilan cukup, dilengkapi suasana kerja menyenangkan, menjadi dambaan setiap orang. Nyatanya, banyak orang bergonta-ganti pekerjaan dengan berbagai alasan.

Dari banyaknya alasan gonta-ganti pekerjaan, berikut ini delapan hal yang paling sering menyebabkan karyawan ingin cepat-cepat mengundurkan diri. Semoga tidak satu pun Anda alami dalam pekerjaan sekarang, ya.

1. Gaji rendah
Masalah penghasilan berada di atas segalanya. Sederhana saja, orang bekerja pastinya ingin mendapatkan penghasilan yang layak untuk kebutuhannya. Jika bayaran yang didapat dari pekerjaan itu di bawah harapan, tentunya ia tak akan bertahan lama dan segera mencari pekerjaan baru, yang gajinya sesuai harapan.

2. Potongan-potongan
Okelah, gaji pokok sesuai harapan. Namun terlalu banyak potongan, itu juga bisa menjadi masalah. Potongan gaji untuk keterlambatan, izin tidak masuk, potongan cuti, dan lain sebagainya, akan membuat orang berpikir dua kali untuk bertahan.

3. Pengawasan ketat
Bagaimana rasanya, jika dalam sehari atasan berkali-kali menghampiri Anda dan bertanya, "Apa yang sedang kau kerjakan?" Lalu, setiap gerak-gerik diawasi. Ada seorang teman yang mengatakan ia pernah bekerja di sebuah perusahaan yang memasang CCTV di setiap sudut ruangan. Dan ia mendapat teguran dari atasan bila tertangkap kamera sedang mengobrol, melakukan telepon pribadi, duduk dengan posisi tak sempurna, bahkan karena terlalu sering menggaruk kaki.

4. Aturan yang kontradiktif
Misalnya, peraturan ketat soal keterlambatan, ada seseorang yang terus-menerus datang terlambat tapi tidak mendapat sanksi hanya karena ia memiliki kedekatan khusus dengan seorang petinggi. Aturan yang kontradiktif dengan kenyataan di lapangan seperti ini jelas akan menjadi bom waktu, yang membuat orang lain, bahkan beberapa orang, cepat-cepat mencari kantor yang baru.

5. Perisakan
Perisakan atau bullying tak hanya terjadi di sekolah-sekolah, tapi juga di lingkungan kerja. Bisa jadi perundungan secara verbal atau dalam urusan pekerjaan, misalnya seseorang terus-menerus diberi beban pekerjaan berat dan menjadi kambing hitam atas setiap kesalahan dalam tim kerjanya.

Dan sangat mungkin korban perisakan memutuskan segera angkat kaki demi kehidupan dan pekerjaan dengan lingkungan yang lebih baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Si anak emas
Jika ada seseorang yang terlalu diistimewakan atasan, padahal prestasi dan kemampuan kerjanya biasa-biasa saja, tentu membuat suasana kerja tak nyaman. Keberadaan si anak emas membuat persaingan kerja tidak sehat. Dan ini jelas memicu pekerja lain segera mencari lingkungan kerja dengan persaingan yang sehat.

7. Tidak ada asuransi kesehatan
Dengan adanya asuransi kesehatan, jaminan sosial, dan dana pensiun, seseorang bekerja dengan lebih tenang. Tidak perlu khawatir memikirkan biaya ketika jatuh sakit, dana pensiun, dan jaminan lain. Dan ini biasanya menjadi kelebihan seorang karyawan kantoran ketimbang pekerja lepas yang harus mengurus asuransi kesehatan secara pribadi.

Kalau fasilitas asuransi tidak ada, berarti Anda harus pastikan penghasilan Anda cukup besar sehingga bisa digunakan untuk membayar asuransi kesehatan secara pribadi. Jika tidak, ya, saatnya mencari pekerjaan yang memberikan fasilitas ini!

8. Beban terlalu berat
Target yang terlalu tinggi, tuntutan pekerjaan yang berat, dan terlalu banyak tugas yang harus dikerjakan jelas menjadi pemicu stres. Jika seseorang tak sanggup lagi mengatasi stres karena pekerjaannya, tak perlu heran bila ia tiba-tiba mengajukan surat pengunduran diri.

TABLOID BINTANG

Baca juga:
Ingat Skandal Papa Minta Saham?  Nama Novanto Dipulihkan: Aneh Sekali!
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

12 jam lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.


Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

3 hari lalu

Sejumlah pencari kerja mengunjungi pameran bursa kerja Jakarta Job Fair di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta, Senin 18 September 2023. Sebanyak 40 perusahaan terkemuka dari berbagai bidang yang menyediakan lowongan bagi pelamar kerja ini berlangsung hingga 19 September 2023. Tempo/Tony Hartawan
Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.


Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

22 hari lalu

Ilustrasi Uang THR. Shutterstock
Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.


Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

24 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.


3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

29 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menaker Ida Fauziyah (kanan) memberikan keterangan kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 25, Maret 2024. ANTARA/Benardy Ferdiansyah
3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?


Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

31 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.


Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

36 hari lalu

Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia ke-6. Wikipedia
Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?


Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

14 Februari 2024

Perdana Menteri India Narendra Modi berpidato selama perayaan Hari Kemerdekaan India di Benteng Merah bersejarah di Delhi, India, 15 Agustus 2023. REUTERS/Altaf Hussain
Narendra Modi Bakal Prioritaskan Reformasi Ketenagakerjaan Jika Menang Pemilu India

Partai Bharatiya Janata mengatakan Narendra Modi dapat memprioritaskan reformasi ketenagakerjaan jika ia menang pemilu pada Mei mendatang.


UGM Meraih Paritrana Award, Ini Artinya

9 Februari 2024

Universitas Gadjah Mada menerima penghargaan Paritrana Award dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan. Dok. UGM
UGM Meraih Paritrana Award, Ini Artinya

UGM menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang meraih penghargaan Paritrana Award dari Kemenko PMK dan BPJS Ketenagakerjaan.


Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

5 Februari 2024

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

"Pemerintah tak mampu bekerja sendiri memberikan perlindungan terhadap PMI baik dari hulu ke hilir," kata Maizidah Salas aktivis PMI usai debat capres