TEMPO.CO, Jakarta -Galeri Indonesia Kaya menggandeng dua perancang busana Indonesia. Keduanya adalah Rizki Triana, pendiri Oemah Etnik, dan Amanda Hartanto yang unjuk kemampuan di pagelaran busana bertajuk Batik Tanpa Batas.
Dalam kolaborasi yang menjadi bagian dari peringatan Hari Batik Nasional 2 Oktober ini, Rizki dan Amanda menampilkan busana batik modern. "Saya mengusung tema Seruni yang terinspirasi dari bunga Seruni. Motif batiknya tradisional tapi dikemas dengan warna dan desain yang modern," ujar Amanda di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin, 3 Oktober 2016.
Dia mengatakan, teknik pewarnaan batik menggunakan pewarna alami, terutama untuk rancangan babak pertama sampai ketiga. Menurut Amanda, teknik pewarnaan alami akan menghasilkan batik yang kualitasnya lebih baik.
Perancang busana yang dikenal akan kecintaannya yang tinggi terhadap batik ini menggabungkan teknik modern dengan teknik lukis. "Cutting-nya enggak kuno. Saya berusaha menampilkan busana yang santai dan chic tapi juga terlihat elegan," ujar dia.
Sama halnya dengan Amanda, Rizki menyajikan busana dengan potongan yang sederhana. "Aku membuat potongan yang sederhana. Batik itu sudah kaya motif jadi tidak perlu dirancang dengan potongan yang ribet," kata Rizki.
Kesan sederhana pun ditampilkan dengan pemilihan warna dan corak batik cap dalam koleksi yang ia beri nama Chakra ini. "Ketika poses pewarnaan, kain dijemur sehingga warna yang dihasilkan sedikit memudar," lanjut dia.
Amanda dan Rizki berujar, generasi muda jarang menggunakan batik dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi inilah yang mendorong mereka merancang pakaian dan memasukkan unsur batik ke dalamnya agar dapat diterima generasi muda.
"Dengan memadukan unsur tradisional dan modern dalam setiap desain, kami berharap semakin banyak generasi muda yang mengenakan batik,” ujar Rizki.
DINI TEJA