Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalan Cepat 3 Kilometer per Hari Turunkan Risiko Impotensi

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi wanita dan pria berolahraga. shutterstock.com
Ilustrasi wanita dan pria berolahraga. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Berita baik untuk kaum pria. Olahraga ternyata mampu menurunkan risiko terjadinya impotensi. Demikian penelitian dari Boston University School of Medicine dan the New England Research Institutes, yang  dirilis University Boston di webnya.

Aktivitas yang menghabiskan kalori, minimal 200 kal, per hari, (setara dengan jalan cepat sekitar tiga Kilometer), bisa menurunkan risiko impotensi pada pria.

Riset yang juga dipublikasikan pada Jurnal Urology, ini  baru pertama kali menunjukkan adanya hubungan erat antara olahraga dengan disfungsi ereksi pada pria. Tak menjadi masalah kapan olahraga dilakukan. Mereka yang baru mulai berolahraga pun mempunyai peluang menurunkan risikonya.

BACA JUGA: Terlalu Lama Menyupir, Sperma Terancam

Para peneliti menganalisa data pada sekitar 600 pria yang dilaporkan mengalami masalah disfungsi ereksi. Mereka memfokuskan pada faktor yang diduga menjadi pencetus. Seperti rokok, konsumsi alkohol, obesitas, dan kebiasaan berolahraga.

Delapan tahun kemudian, peneliti kembali meneliti para responden tersebut, dan melihat perubahan yang terjadi. Dan apakah pola perilaku yang berubah mempengaruhi masalah impotensinya.

Hasilnya? Berhenti merokok ternyata tak memberikan pengaruh nyata pada disfungsi ereksi yang menjadi masalah.  Tidak ada perbedaan yang nyata pada masalah impotensi antara pria yang berhenti merokok dengan pria yang terus merokok," ungkap  Irwin Goldstein, MD, gurubesar di bidang urologi, dari Boston University School of Medicine.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal yang sama terjadi pada pria yang menghentikan kebiasaan minum. Disebutkan juga bahwa pria yang memiliki berat badan berlebih tetap berisiko tinggi terkena impotensi, walaupun berat badannya naik atau turun.

Sementara itu, para pria yang aktif berolahraga risiko terkena impotensinya rendah dibanding mereka yang tidak berolahraga. Lebih rinci, Goldstein menyebutkan, bahwa olahraga yang menghabiskan lebih dari 200 kalori, adalah kelompok yang terendah terkena impotensi.

Penelitian ini semakin memperkuat manfaat olahraga. Tak hanya untuk kebugaran jantung, tapi juga untuk fungsi seksual.

SUSANDIJANI

BACA JUGA
Search Engine, Solusi Pernikahan Masa Kini?
Tinggi Pria Pengaruhi Kesuburan?

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

13 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

13 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

18 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

19 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

24 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

27 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.