Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bersihkan Rumah Minimal 1x Seminggu, Nyamuk DBD Mangkat

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi pria membereskan atau membersihkan rumah. shutterstock.com
Ilustrasi pria membereskan atau membersihkan rumah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia merupakan negara dengan seluruh wilayahnya menjadi daerah endemis penyakit demam berdarah dengue (DBD), kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Mohamad Subuh.

"Semua provinsi di Indonesia adalah endemis DBD, jadi semua provinsi, kabupaten/kota harus melakukan apa yang disebut pemberantasan nyamuk, tidak menunggu musim hujan, tidak menunggu adanya kasus DBD," kata Subuh di Jakarta, Rabu.

Subuh menyarankan agar masyarakat Indonesia selalu membersihkan rumah untuk memberantas sarang-sarang nyamuk minimal satu kali dalam seminggu sepanjang tahun.(baca:Mengapa Harus Bangun Setiap Jam dari Duduk Anda?)

Membersihkan rumah selama 52 kali dalam setahun disebutnya sebagai cara paling efektif dalam memberantas perkembangan nyamuk DBD.

"Karena dengan cara inilah yang paling efektif. Bukan dengan fogging bukan dengan cara-cara lain," ujar dia.

Subuh menjelaskan kondisi curah hujan yang tinggi saat ini tidak serta merta meningkatkan jumlah kasus penyakit DBD.

Meski dia sendiri tidak menampik bahwa jumlah penderita DBD meningkat per bulannya. "Peningkatan DBD sepanjang bulan ada. Tapi kalau kejadian luar biasa (KLB) belum terlaporkan, belum ada laporan," ujar Subuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan tim Kementerian Kesehatan masih terus memantau perkembangan penyakit DBD. Terlebih lagi pemerintah sudah memprediksi potensi peningkatan kasus di sejumlah daerah.

Namun berdasarkan pengamatan belum ada temuan kasus yang berjumlah dua kali lipat pada suatu bulan dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau yang dikategorikan sebagai kejadian luar biasa.

Subuh juga mengatakan saat ini pemerintah sedang mengembangkan vaksin untuk penyakit DBD yang diharapkan bisa dimulai vaksinasi pada 2019.

ANTARA

Baca juga
Jenis Makanan Ini Bisa Kurangi Risiko Kanker Prostat
Tiga Tips Ini Bisa Mengurangi Risiko Kanker

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?


Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Sekotak sayuran dipajang di kebun seluas 900 meter persegi di atap pusat pemilahan pos,  di Paris, Prancis, 22 September 2017. Kebun ini menanam buah-buahan, sayuran, tanaman aromatik dan obat-obatan. REUTERS/Charles Platiau
Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.


Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Ilustrasi anak mengukur tinggi badan. answcdn.com
Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.


Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Ilustrasi pasangan mengecat rumah. shutterstock.com
Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.


Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Ilustrasi Keracunan
Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.


Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Ilustrasi anak makan buah dan sayur. Shutterstock
Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.


Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.


Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Ilustrasi Ibu menyusui. Shutterstock
Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.


Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.


Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kucing bernama Sam ini memiliki bulu berwarna hitam yang mirip alis. Sepintas ia terlihat seperti karakter kartun yang lucu. Berikut sejumlah kucing dengan corak bulu yang lucu dan unik. Boredpanda.com
Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?