TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian di Amerika Serikat menyebutkan 70-90 persen orang dewasa muda, baik laki-laki maupun perempuan, mengalami jerawat. Jerawat adalah masalah kulit yang ditandai oleh munculnya bintik-bintik pada beberapa bagian tubuh, seperti wajah, leher, punggung, dan dada.
Bintik-bintik tersebut bisa berupa komedo hitam dan putih atau bintik-bintik parah yang berisi nanah serta kista. Penyebab utama timbulnya jerawat adalah pori-pori tersumbat, bakteri, produksi minyak berlebih, dan kulit mati.
Faktor-faktor lain, seperti hormon, diet, stres, dan obat-obatan tertentu, di antaranya kortikosteroid, androgen, pil KB, dan lithium, juga dapat memperburuk jerawat.
Mengapa begitu banyak orang, khususnya remaja, yang menderita jerawat? Itu bisa karena genetik, perubahan tingkat hormon, stres, atau iritasi kulit iritasi. Gesekan dari peralatan olahraga dan ransel, misalnya, dapat mengiritasi kulit serta menyebabkan jerawat di dagu, dahi, rahang, leher, dada, dan punggung.
Sebuah studi menyatakan minyak pohon teh hampir enam kali lebih efektif dibanding plasebo dalam mengobati jerawat ringan dan sedang.
Baca Juga:
AFRILIA SURYANIS | DRAXE.COM
![Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]](https://statik.tempo.co/data/2018/07/12/id_720102/720102_720.jpg)
