Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berat Badan Bermasalah? Simak yang Sedang Hit Ini  

Editor

Susandijani

image-gnews
Dokter Prama Aditya. Seorang Dokter umum yang saat ini sedang banyak digandrungi kaum muda untuk berkonsultasi prihal kesehatan, diet dan nutrisi seimang. TEMPO /DWI RENJANI
Dokter Prama Aditya. Seorang Dokter umum yang saat ini sedang banyak digandrungi kaum muda untuk berkonsultasi prihal kesehatan, diet dan nutrisi seimang. TEMPO /DWI RENJANI
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Prama Aditya, dokter umum yang sangat concern mendalami ilmu pengaruh nutrisi terhadap kesehatan ini sedang hit di kalangan anak muda Bandung. Sebab, konon saran-saran diet yang ia berikan cukup ampuh menurunkan berat badan dan menjaga tubuh tetap bugar. Adapun dokter Prama membuka praktek pribadi di Jalan Sederhana, Bandung. Praktek mulai buka pukul 10.00 hingga pukul 19.00.

Selain kaum muda, ternyata pasien yang berdatangan mengunjunginya cukup beragam, baik pria maupun wanita, mulai balita usia 3 tahun hingga dewasa usia 80 tahun, sering berkonsultasi mengenai kesehatan dan gizi kepadanya. Semua saran yang diberikan kepada pasiennya tidak hanya berdasarkan keilmuan yang ia pelajari, melainkan pengalaman saat dirinya mengalami masalah berat badan. Hal tersebut juga menjadi dasar saran yang ia berikan kepada pasien terkait dengan masalah bobot tubuh.

Baca juga: Mau Langsing Tanpa Lapar, Simak Trik Dokter Prama

"Saya sangat peduli kepada pasien yang bermasalah dalam hal nutrisi, seperti bobot tidak ideal dan jerawat yang meradang, karena dulu, saya juga pernah bermasalah dengan kedua hal tersebut. Namun saran yang saya sampaikan juga menyesuaikan dengan keluhan dari pasien. Beda keluhan, beda saran" ujar Prama saat ditemui di tempat prakteknya, Minggu, 5 Februari 2017

Dokter umum yang sudah membuka praktek sejak 2010 ini mengatakan pernah memiliki bobot tubuh hingga 90 kilogram dan memiliki banyak jerawat merah di wajahnya. Hal tersebut terjadi karena ia tidak menjaga pola makan dan pola hidup tidak teratur selama menjadi mahasiswa kedokteran. Sering mengkonsumsi makanan cepat saji, nongkrong di kafe, dan mengkonsumsi menu all you can eat membuat pola makannya kacau. Ditambah dengan pola tidur dan ngemil yang tidak terkontrol membuat bobot tubuhnya bertambah drastis.

Menyadari hal tersebut, akhirnya ia mulai mengubah pola hidup, termasuk pola makan. Dalam jangka waktu 3 bulan, ia bisa menurunkan sedikit demi sedikit bobot tubuhnya. Ia mulai membiasakan diri melakukan berbagai olahraga, seperti angkat beban dan kardio, mengatur pola makan dan tidur cukup.

"Berat badan itu naik waktu dari Jakarta pindah ke Bandung karena tidak jaga pola makan. Waktu mulai kuliah di Melbourne tinggal sendiri, akhirnya harus mulai atur pola makan, pola hidup. Dari malas olahraga menjadi rajin, makan makanan sehat seimbang juga. Sampai sekarang, berat badan sudah ideal. Dan saya terus melakukan kebiasaan itu," ujar Prama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Prama, bobot tubuh tak seimbang memang bisa dipengaruhi faktor keturunan, tapi pola makan tidak tepat dan kebiasaan pola makan dari kecil juga menjadi faktor yang banyak terjadi saat ini. Sehingga disarankan sedari usia anak-anak sudah diajarkan pola makan seimbang tanpa mengurangi kebutuhan nutrisi sesuai dengan usia.

Ia menambahkan, kebiasaan ngemil yang banyak dilakukan masyarakat sudah harus berubah. Sebab, pada hakikatnya, ngemil dan makan adalah aktivitas yang sama, memasukkan zat makanan ke dalam tubuh.

"Perlu diingat bahwa ngemil itu sama dengan makan, sama-sama dikunyah ditelan juga. Jadi kita harus sadar diri apa saja sih yang sudah kita konsumsi. Jangan sampai kita berpikiran belum makan, padahal sudah ngemil banyak" kata Prama.

DWI RENJANI

Baca juga :
Waspada, Jerawat Ada di Sekitar Tubuh Kita!
Mengapa Teh Hijau Begitu Super? Ini Kata Peneliti dari Cina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

22 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

37 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

44 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

49 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

55 hari lalu

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Song Joong Ki. Foto: Instagram/@highziumstudio
Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?