TEMPO.CO, Jakarta - Stres berlebihan mungkin dapat membuat Anda sakit kepala, sakit perut, atau hanya perasaan "terpinggirkan". "Tapi terlalu banyak stres juga bisa membuat lebih banyak masalah pada mulut, gigi, gusi, dan kesehatan secara keseluruhan," ujara David Cochran, presiden dari American Academy of Periodontology juga profesor di departmen periodontics, University of Texas Health Science Center, San Antonio.
Banyak potensi dampak dari stres dan kecemasan yang dapat mempengaruhi kesehatan mulut Anda. Termasuk luka mulut, seperti sariawan, lepuhan kecil di sekitar mulut (cold sores), kebiasaan mengeretakkan gigi, kebersihan mulut yang buruk dan rutinitas makan yang tidak sehat, serta memburuknya penyakit gusi yang sudah ada.
Baca juga: Napi Kabur dari Penjara? Ini Kata Psikolog
Penyebab sariawan sendiri sampai sekarang belum diketahui. Bisa jadi masalah sistem kekebalan tubuh, bakteri, atau virus. Sementara stres, serta kelelahan dan alergi, dapat meningkatkan risiko munculnya sariawan tersebut. Begitu disebutkan Cochran.
Sebagian besar sariawan hilang dalam seminggu sampai 10 hari. Kini ada beberapa obat oles dan kumur yang bisa membantu mengurangi iritasi. Hindari juga makanan pedas dan panas, atau makanan dengan kandungan asam tinggi, seperti tomat atau buah jeruk.
Selanjutnya: Stres bisa membuat Anda menggiling gigi