Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tetap Aktif, Bisa Kurangi Risiko Kanker Sampai 40 Persen

Editor

Susandijani

image-gnews
AP/Andrew Burton
AP/Andrew Burton
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyi, SpPD, KHOM, FACP, mengatakan 90 persen penyebab kanker adalah faktor lingkungan seperti gaya hidup dan makanan.

"Kebiasaan makan sayur dan buah-buahan sebanyak 4 kali dalam sehari, membuat kemungkinan berkurangnya kanker payudara sebanyak 30 persen," kata Aru dalam konferensi pers Hari Kanker Sedunia, Kamis, 9 Februari 2017.

Selain itu, menurut Aru, kegiatan positif yang terarah juga dapat menjadi terapi ampuh untuk membantu suasana menjadi lebih baik, secara sosial, kognitif, fisik, emosi, maupun dalam mengembangkan diri. "Sehingga membantu proses penyembuhan," ujarnya.

Baca juga :Waspada, Kanker Payudara Juga Bisa Menyerang Pria

Spirit 'We can. I can' atau 'Kita bisa. Aku bisa' juga dapat membuat perubahan yang signifikan, sebagaimana setiap orang dapat memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan kebugarannya. "Dengan terus bergerak secara aktif, maupun dengan berolahraga, tidak mengkonsumsi alkohol, menghindari asap rokok, dan mengurangi konsumsi daging yang diproses," ujar Aru.

Selain pencegahan, kegiatan fisik yang aktif juga dapat membantu pasien kanker tidak hanya mengatasi dampak dari pengobatan seperti rasa lelah, depresi, dan kerusakan jantung. "Tapi, juga mengurangi risiko penyakit menjadi semakin parah atau terjangkit kembali," kata Aru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aru juga menyebutkan bahwa dalam riset yang diungkapkan dalam Union for International Cancer Control (UICC), diungkapkan  bahwa kegiatan fisik bisa membantu pasien kanker payudara mengurangi risiko terjangkitnya kembali hingga 40 persen. "Kegiatan fisiknya, misalnya olahraga secara ringan dan rutin. Tentu saja jangan lupa selalu mengkonsumsi makanan sehat," kata dia.

AFRILIA SURYANI

Baca juga:
Disfungsi Ereksi, Ini Penyebabnya yang Sering Muncul
Butuh Pendamping? Begini Para Perempuan Ini Beriklan

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.