Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Netizen: Buku Ini Kontroversi, Menyesatkan dan Usut Tuntas!  

image-gnews
Buku Aku Belajar Tidur Sendiri (Facebook)
Buku Aku Belajar Tidur Sendiri (Facebook)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini di beberapa grup WhatApss dan media sosial diramaikan dengan postingan sebuah buku anak yang berjudul "Aku Berani Tidur Sendiri". Buku yang ditulis oleh  Fita Chakra dan diterbitkan Tiga Ananda, menuai keberatan dan kritik dari masyarakat dan Netizen. Pasalnya mereka menilai buku ini tidak dibenarkan untuk anak-anak lantaran isi dan ceritanya mengandung unsur seksual, pornografi yang tidak pas bagi dunia si kecil.(Baca juga: Bugar Tanpa Olahraga Khusus? Begini Rahasia Happy Salma)

Para Netizen menyebutkan keberatan mereka pada salah satu cerita seperti: Aku menemukan permainan baru yang mengasyikkan. Sesekali, aku memasukkan tanganku ke dalam celana. Aku mengulang. Lagi dan lagi.

Di media sosial Facebook melalui akun @Semiotikaadiluhung45 ketika menulis di statusnya tentang buku ini langsung menjadi diskusi menarik.Memang buku tersebut merupakan pendidikan seks dini kepada anak-anak dan rencananya buku yang kini dalam proses penarikan akan ditempeli cap "Bimbingan Orangtua." Toh, sekarang di media sosial Instagram dan Twitter para Netizennya ramai menyoalkan buku ini.

Pada akun @sekarci menulis, "Oooohhhh, buku edukasi seks... Yayayayyaa.... Paham paham paham... Tapi memang karena bahasanya sangat sederhana jadi seakan buku ini hadir dengan harapan teknisnya anak tidak memerlukan pendamping ketika membaca.. Tapi.. Yah memang agak salah sih kalau sampai begitu... Semoga semakin banyak buku atau artikel sex education yg lebih tepat strateginya."(Baca juga:Nuansa Henry Moore dalam Koleksi Burberry )

Sementara akun @familyhappy berkomentar, "Sedih dan prihatian, dalam situasi begini, anak-anak dijejeli buku seperti ini. Isinya mengajarkan anak untuk mengenal seks dalam tafsir sendiri.Prihatin mendalam."

Kemudian akun @novita_maharani_ mengatakan, "Ini JAHAT !!! klo anak yg ga pnh tau ttg hal tsb trs baca ini halaman per halaman apa bkn nya malah penasaran... #USUTTUNTAS."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada juga yang menulis, "Mengapa ketika publik diberikan buku edukasi seks, "malah heboh"? Hm..., ya gitu deh pendidikan seks di Indonesia "masih tabu."

Atau akun @annisaa97 berkomentar, " wkwkwk giliran dikasih buku sex ed buat anak kecil malah heboh, udah tau di indo sex ed buat bocah ampe remaja masih tabu ya begini akibatnya,"

HADRIANI P.

(Baca juga: Anda Sibuk?Jangan Abaikan Minum Air Putih, Ini Manfaatnya!)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

5 Februari 2024

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.


IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

Frankfurt Book Fair (FBF). Ikapi
IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam diskusi PR Pendidikan di Hari Anak di Jakarta, 20 Juli 2019. Tempo/Friski Riana
FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.


MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.


Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bamboo Dome, Tempat Makan Siang Pemimpin dan Delegasi G20.
Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.


Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim memberi sambutan dalam peluncuran Politeknik Tempo Jakarta, Sabtu, 31 Juli 2021. Kredit: Tempo
Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.


4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

11 Mei 2022

Ilustrasi wanita sedang membaca buku. Unsplash/Streetwindy
4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?


MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

Massa yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Anti Kekerasan (Gerak Perempuan) melakukan aksi diam di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin, 10 Februari 2020. Aksi ini dilatarbelakangi masih adanya kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. TEMPO/Muhammad Hidayat
MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.


IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).