Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jamuan untuk Raja Arab, Ini Kata Willliam Wongso

image-gnews
Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Raja Arab Saudi, Salman di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, 1 Maret 2017.  REUTERS/Beawiharta
Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Raja Arab Saudi, Salman di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, 1 Maret 2017. REUTERS/Beawiharta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, pada Rabu siang, 1 Maret 2017. Dalam kunjungan kenegaraan di Indonesia berlangsung selama sembilan hari ini memiliki makna penting. Apalagi ini merupakan kunjungan yang pertama bagi raja Arab Saudi setelah hampir 47 tahun tidak ada kunjungan ke Indonesia. (Baca :Bisht, Jubah Raja Salman, Dijahit Tangan dengan Benang Emas)

Dalam kunjungan kali ini di Istana Bogor pada Rabu, 1 Maret 2017, Raja Salman dijamu dengan menu Nasi Kebuli. Menu ini memang makanan khas dari negeri Arab dan di Indonesia menu ini sudah sangat populer. Nasi kebuli, dimasak menggunakan beras seperti yang sering dijumpai di Indonesia. Hanya saja saat penyajian, warna nasinya lebih kuning pekat dan aromanya lebih kuat. Sekilas, nasi kebuli tampak seperti berlumur bumbu. Cara memasak nasi kebuli dengan mencampurkan beras dengan kaldu daging kambing, susu kambing, minyak samin dan beragam bumbu rempah yang dihaluskan seperti jahe, kapulaga, jinten dan cengkeh.

"Kalau saya yang diberi kesempatan untuk menghidangkan menu untuk Raja Arab, saya akan menyajikan nasi seperti nasi kebuli, tetapi dari Indonesia. Menu yang tepat adalah nasi minyak Batanghari Jambi," kata William Wongso pada Kamis, 2 Maret 2017.

Pakar kuliner yang sekarang sibuk mengekplorasi kemampuannya memperkenalkan menu Indonesia ke dunia internasional ini mengatakan. "Sebaiknya sih jangan diberikan menu nasi kebuli sebab terlalu dekat dengan menu yang biasa mereka santap. Seharusnya ada keragaman lain menyajikan menu nasi minyak Batanghari Jambi," ujar dia. (Baca :VlogJokowi Pun masuk di Instagramnya Sang Pangeran Arab)

Pria yang biasa disapa Om Will ini  mengajukan menu nasi minyak Batanghari Jambi bukan tanpa alasan. Menurut dia, proses pembuatan dan bahan-bahannya mirip dengan nasi kebuli. Menurut William, nasi kebuli merupakan menu asli Arab yang berkembang pesat hingga  menu ini populer di Indonesia.

"Untuk nasi minyak Batanghari Jambi memakai sepuluh rempah juga, hanya saja perbedaannya kalo nasi kebuli bumbu rempah dihaluskan dimasak bersama. Sementara nasi minyak Batanghari Jambi semua rempah dimasak menjadi satu lalu seperti membuat teh airnya disaring dan air rebusan rempah itu yang digunakan untuk memasak nasinya," ungkap William panjang lebar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

William juga mengatakan untuk selanjutnya nasi ini juga diberi susu carnation, air kaldu daging dan minyak samin. "Kaldu yang digunakan bukan kaldu daging kambing, tetapi sapi. Nah, soal rasa, sangat lezat bahkan melebihi kelezatan nasi kebuli," pungkasnya.

Pria berkacamata ini juga menyebutkan untuk acar yang digunakan timun, tomat dan nanas. "Rasanya akan segar. Kalau mau diberi daging kambing ya harus dimasak hitam bukan rendang, gulai atau kari. Ini untuk paduannya."

HADRIANI P.

Baca Juga: Putri Deena Aljuhani Abdulaziz Penggerak Dunia Fashion

Video Terkait:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

9 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

22 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

24 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

27 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

27 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.