Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anoreksia, Jika Dibiarkan Bisa Fatal! Ini Solusi Peneliti  

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi wanita tidak mau makan. shutterstock.com
Ilustrasi wanita tidak mau makan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Penelitian kecil terhadap 16 penderita anoreksia parah menghasilkan bukti baru bahwa penanaman elektroda sebagai perangsang ke otak pasien dapat mengurangi kecemasan dan membantu mereka menaikkan berat badan.

Anoreksia adalah suatu penyakit dimana seseorang membiarkan dirinya sendiri kelaparan karena merasa tubuhnya terlalu gemuk dan berat badannya berlebih.

Ilmuwan menemukan bahwa dalam penderita tingkat tinggi anoreksia, teknik mereka -yang dikenal dengan "Perangsangan Otak Dalam" (DBS)- dapat dengan mudah membantu banyak pasien dalam penelitian mengurangi gejala kecemasan dan depresi, juga meningkatkan mutu hidup.

Baca juga: Bakteri Tahan Antibiotik ini Takluk oleh Minyak Zaitun

Dalam beberapa bulan mendatang, gejala psikologi tambahan dapat mengubah berat badan, dengan rata-rata indeks berat badan (BMI) dalam kelompok meningkat 3,5 angka menjadi 17,3 selama kajian berlangsung, kata ilmuwan itu.

Anoreksia termasuk penyakit gangguan makan, yang dialami 0,5 persen orang di seluruh dunia, yang kebanyakan dialami remaja. Penderitanya memiliki baku mutu tersendiri terhadap berat badan, bentuk dan ukurannya, serta terus membiarkan diri kelaparan untuk menurunkan berat badan sesuai ukuran mereka.

Anoreksia kronis bisa berakibat fatal dan di banyak kasus mengakibatkan gangguan kesehatan parah misalnya, kelemahan tulang dan otot, masalah seksual dan masalah jantung hingga kejang.

Ilmuwan dalam penelitian itu menerbitkan jurnal melalui majalah "The Lancet" terbitan Jumat, dengan mengatakan menyarankan DBS, yang mampu merangsang area otak pengendali tingkah laku abnormal, sehingga dapat mengubah sirkuit otak yang menyebabkan Anoreksia.

DBS telah digunakan untuk merangsang sirkuit otak bagi penderita Parkinson dan kejang. Teknik ini juga menunjukkan hasil yang sangat efektif untuk mengurangi gejala-gejala penyakit tersebut. (Baca : Ini Akibatnya Jika Doyan Minum Soda Sejak Remaja)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam uji itu, ilmuwan memilih sebanyak 16 wanita berumur antara 21 dan 57 tahun yang menderita Anoreksia sejak lama yaitu rata-rata 18 tahun dan di antaranya dengan berat badan tidak normal, yaitu rata-rata BMI 13,8.

Mereka dipilih karena tidak ada pengobatan yang berhasil dan nyawa mereka terancam karena penyakit tersebut. Ukuran rata-rata berat badan yang sehat dalam skala BMI adalah 18,5 hingga 24,9.

Dengan membandingkan pemindaian otak sebelum dan sesudah pengobatan, para peneliti menemukan adanya perubahan wilayah pada otak yang berhubungan dengan anoreksia.

Hal ini menunjukkan bahwa DBS dapat digunakan untuk memberikan efek langsung yang berhubungan dengan sirkuit otak. Penelitian ini menunjukkan kurangnya aktivitas pada putamen (bagian dari ganglia basalis), talamus, dan otak besar di antara wilayah otak lainnya.

Adapun peningkatan aktivitas banyak terjadi di area kortikal periferal yang berhubungan dengan persepsi sosial dan tingkah laku.

Adres Lozano, seorang profesor dari Universitas Toronto Kanada yang memimpin studi ini mengatakan bahwa hasil studi ini menunjukkan beberapa harapan, namun penelitian lanjutan masih dibutuhkan. (Baca :Jantung Ingin Sehat? Ini 10 Makanan yang Harus Dihindari)

"Anoreksia masih menjadi penyakit kejiwaan dengan angka kematian tertinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan penting, yang aman, efektif, dengan pengobatan teruji, yang dihasilkan dengan pengembangan pengetahuan dari sirkuit otak," katanya menambahkan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

16 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.