Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zika Picu Kenaikan Cacat Lahir Sampai 20 Kali  

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilmuwan Dan Galperin memegang botol yang ditandai
Ilmuwan Dan Galperin memegang botol yang ditandai "Zika" dalam pengembangan vaksin untuk virus Zika berdasarkan produksi variasi rekombinan dari protein E dari virus Zika di Protein Sciences Inc., Meriden, 20 Juni 2016. REUTERS/Mike Segar
Iklan

TEMPO.CO, Chicago - Jumlah penderita mikrosephalus dan cacat lahir tertentu lainnya 20 kali lebih tinggi pada kehamilan yang dipengaruhi  Zika dibandingkan dengan kehamilan di tahun sebelum virus itu tiba di Amerika, menurut peneliti Amerika Serikat (AS), Kamis.

Peningkatan ini menggarisbawahi risiko berlanjut virus Zika selama masa kehamilan, kata peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

Baca juga: Buah Zaitun, Khasiatnya Segudang! Rahasia Bugar Raja Salman?

Penelitian itu, yang diterbitkan dalam Laporan Angka Kerentanan Penyakit dan Angka Kematian, meneliti tingkat cacat lahir di Massachusetts, North Carolina, dan Georgia pada 2012-2013 - sebelum kedatangan Zika di Amerika.

Mereka melacak jumlah cacat lahir yang biasanya terlihat di antara bayi-bayi yang terdampak virus Zika, termasuk kelainan otak dan ukuran kepala yang lebih kecil dari normal atau mikrosephalus, cacat mata dan masalah sistem saraf pusat yang lain.

Selama tahun-tahun itu, cacat lahir dalam daftar itu terjadi pada sekitar tiga dari setiap 1.000 kelahiran.

Mereka membandingkan ini dengan tingkat kelahiran yang diumumkan dari daftar Zika 2016 di AS dan menemukan bahwa tingkat cacat lahir yang sama sebesat 20 kali lebih tinggi, terjadi pada hampir pada 60 bayi dari setiap 1.000 kehamilan dengan infeksi Zika.

CDC terus merekomendasikan bahwa wanita hamil menghindari melakukan perjalanan ke daerah dengan wabah Zika, dan wanita hamil yang tinggal di daerah itu mengambil langkah  melindungi diri dari infeksi. (Baca :Kenali 5 Jenis Gangguan Pendengaran yang Sering Mengganggu )

Sementara itu sebelumnya pejabat di laboratorium kesehatan masyarakat Washington DC harus mengulang uji Zika untuk hampir 300 perempuan hamil, termasuk dua yang keliru dinyatakan negatif virus itu, yang terbukti menyebabkan kelahiran cacat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemeriksaan rutin di laboratorium itu pada Desember mengungkapkan bahwa semua hasil laboratorium dari uji Zika, virus disebarkan melalui nyamuk, negatif. Hasil itu memicu kekhawatiran pada kecermatan uji tersebut, kata juru bicara CDC.

Uji gagal itu dilakukan antara 14 Juli dan 14 Desember 2016, kata pernyataan laboratorium tersebut di lamannya.

Sejumlah 409 spesimen dikirim untuk pengujian ulang, termasuk sampel dari 294 perempuan hamil. CDC kembali menguji total 294 sampel dari perempuan hamil, dan 115 tes yang tersisa dari pria dan wanita yang tidak hamil dikirim ke laboratorium kesehatan masyarakat lain yang telah disetujui oleh CDC.

Sejauh ini, laboratorium di Washington D.C. mengatakan telah menerima 62 hasil uji dari perempuan hamil dari CDC. Dari hasil ini, 60 teruji negatif dan dua teruji positif. Konfirmasi tes hanya dapat untuk menentukan bahwa perempuan yang bersangkutan baru saja telah terinfeksi dengan flavivirus, satu keluarga virus yang termasuk Zika, demam berdarah dan Chikungunya.

Sementara itu, demam berdarah, virus Zika dan chikungunya menewaskan 796 orang di Brazil pada 2016, kata Kementerian Kesehatan Negeri Brazil. (Baca : Tembakau Gorila, Rasanya Mengerikan! Ini Kata Penggunanya )

Virus Zika pertama kali dicatat di Brazil pada 2015 dan menjadi menonjol lantaran dampaknya pada perempuan hamil, yang bayi mereka dapat mengalami cacat, terutama mikrosephalus, berkepala kecil.

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

11 Mei 2023

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Lebih dari 1 juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit yang dibawa oleh nyamuk. Inilah deretan nyamuk paling berbahaya di dunia.


5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

1 Februari 2023

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

Saat mengisap, nyamuk menyuntikkan air liur yang sebabkan gatal di kulit. Melalui gigitannya, nyamuk dapat menyebarkan virus menyebabkan penyakit.


Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

9 Januari 2023

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

Tak semua jenis nyamuk mengisap darah manusia


Ramai Kasus Infeksi Virus Zika di India: Kenali Penyebab dan Penanganannya

14 Desember 2022

Ilmuwan Dan Galperin memegang botol yang ditandai
Ramai Kasus Infeksi Virus Zika di India: Kenali Penyebab dan Penanganannya

Virus Zika pernah jadi sorotan sebelumnya akibat penyebarannya di Amerika Serikat pada 2015 lalu.


Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

3 Oktober 2022

Ilustrasi bayi perempuan. Canva.com
Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

Deteksi dini infeksi sangatlah penting bagi ibu hamil. Pasalnya, ada lima infeksi berbahaya selama kehamilan yang bisa menjadi faktor penyebab bayi lahir dalam kondisi cacat.


5 Fakta Unik Nyamuk, Si Kecil yang Mematikan

11 Agustus 2022

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
5 Fakta Unik Nyamuk, Si Kecil yang Mematikan

Berikut beberapa fakta unik serangga nyamuk. Nomor 4 dijelaskan sebagai hewan paling mematikan di dunia.


4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

WHO menetapkan monkeypox atau wabah cacar monyet sebagai public health emergency of international concern atau darurat kesehatan global.
4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.


IAEA Bantu Laboratorium Persiapkan Deteksi Dini Pandemi di Masa Depan

8 Maret 2022

Inisiatif ZODIAC IAEA. (IAEA)
IAEA Bantu Laboratorium Persiapkan Deteksi Dini Pandemi di Masa Depan

Pelatihan IAEA dan FAO menyediakan metode untuk memverifikasi bahwa kinerja pengujian sesuai dengan kriteria yang diharapkan.


Lawan DBD, Memantau Jam Keluyuran Nyamuk Demam Berdarah

24 April 2021

Petugas Fogging Puskesma Pasar Minggu melakukan pogging untuk antisipasi penyebaran nyamuk Demam berdarah (DBD).
Lawan DBD, Memantau Jam Keluyuran Nyamuk Demam Berdarah

Nyamuk demam berdarah atau nyamuk aedes aegypti memiliki pola waktu tertentu untuk bergentayangan dan menyebarkan virus zika.


Waspadalah, 2 Virus dari Nyamuk Ini Bisa Sebabkan Stroke

21 September 2020

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Waspadalah, 2 Virus dari Nyamuk Ini Bisa Sebabkan Stroke

Sebuah penelitian menyebutkan kombinasi mematikan dari dua virus yang dibawa nyamuk dapat menjadi pemicu stroke.