TEMPO.CO, Jakarta - Mengapa kehadiran Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi menarik begitu banyak perhatian di Indonesia? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Amalia E. Maulana Ph D, pada Minggu malam, 5 Maret 2017, menjelaskan sebuah konsep dalam branding, yaitu Brand Association.
Pakar, konsultan brand, dan ethnographer ini menerangkan Brand Association adalah apa pun elemen atau aspek yang ada di benak audience yang mengingatkannya kepada sebuah brand. Menurut dia, secara umum elemen-elemen dalam Brand Association ini akan muncul saat brand dibicarakan.
Terkait dengan kunjungan Raja Salman ke Indonesia, Amali menyebutkan bukan Raja Salman secara pribadi yang menjadi magnet. "Tetapi karena elemen 'raja' sebagai tokoh utama herajaan dan dari Arab-Saudi," ujar dia.
Wanita berkacamata ini menerangkan "raja" sosok yang eksotis karena seperti dalam dongeng. Beliau tidak sama dengan kepala negara atau presiden biasa atau tokoh politik, melainkan, "Orang nomor satu di sebuah kerajaan".
(Baca: Buah Zaitun, Khasiatnya Segudang! Rahasia Bugar Raja Salman?)
Kemudian Amalia juga menyebutkan pada Tokoh Raja ini mengingatkan audience kepada tokoh-tokoh tidak nyata dalam dongeng. Audience yang terbiasa menonton sinetron dan film-film India menyenangi gambaran tokoh yang kharismatik, ganteng, powerful, kaya, dan kalau bisa, juga romantis.
"Raja Salman mempunyai elemen di atas kecuali 'ganteng' dan 'romantis' karena beliau sudah berusia, tetapi unsur yang satu ini kemudian dilengkapi dengan kehadiran putra-putra beliau, salah satunya adalah Pangeran Ahmed yang tiba-tiba menjadi idola di kalangan ibu-ibu dan remaja putri," ujar dia.
Amalia menerangkan raja dan pangeran ini merupakan tokoh tidak nyata dalam kehidupan kita, karena di dalam keseharian kita sudah tidak punya lagi 'junjungan' seperti itu. "Maka, kehadiran Raja Salman dilengkapi Pangeran Ahmed karenanya menjadi sesuatu yang 'menyenangkan' dan ‘talkabout’ yang cocok untuk content media sosial ibu-ibu," katanya.
HADRIANI P.
Hand Sanitizers Lebih Banyak Bahayanya! Ini Kata Ilmuwan
Sang Teman Selalu Sibuk ? Cari Teman Baru Saja