TEMPO.CO, Jakarta - "Untuk branding Indonesia, kunjungan Raja Salman menjadi penting," demikian diucapkan Amalia E. Maulana, Ph.D pada Minggu malam, 5 Maret 2017.
Menurut Pendiri dan Direktur ETNOMARK Consulting ini, Indonesia sudah beberapa kali menjadi sorotan dunia tentang Islam radikal. "Maka, dengan kehadiran Raja Salman yang telah menyatakan bahwa akan memerangi Islam Radikal, dengan sendirinya brand Indonesia akan berada di tempat yang lebih baik. Yaitu, bahwa di Indonesia kita adalah negara yang mayoritas beragama Islam tetapi tidak radikal," ungkapnya panjang lebar.
Baca juga :Mengapa Berita Raja Salman Menarik Perhatian? Simak Analisis Pakar
Selanjutnya pakar, konsultan brand dan ethnographer, ini menjelaskan soal kedekatan Negara Arab Saudi dengan negara barat. "Kadangkala kita perlu berteman dengan ‘temannya teman’ untuk bisa mengambil hati teman yang lain," ujar dia.
Dan Amalia menegaskan bila hubungan Indonesia dengan negara Arab Saudi membaik dan menjadi lebih erat. "Maka ini akan berdampak kepada ASSOCIATE nya yaitu negara-negara pro Arab Saudi akan juga melihat Indonesia sebagai ‘bagian dari mereka’ juga," kata Amalia.
HADRIANI P.
Baca juga:
Luncurkan Buku, Dede Yusuf: Indonesia Bukan Bangsa Kuli
Mooryati Soedibyo: Raja Salman Harusnya Coba Jamu Indonesia