Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Pedofilia Orang Terdekat di Sekitar Kita!

image-gnews
Digitalbirmingham.co.uk
Digitalbirmingham.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Menghadapi maraknya kasus pedofilia, bahkan yang tanpa kekerasan, kebanyakan orang tua memilih untuk menjauhkan anak-anak dari pergaulan dengan orang asing. Tapi tahukah Anda, korban pedofilia tanpa kekerasan, justru lebih banyak dilakukan orang-orang terdekat. (Baca: Kasus Pedofilia, Tak Perlu Salahkan Media Sosial!)

"Banyak sekarang ini orang tua yang merasa anaknya dalam kondisi aman saat meninggalkan mereka dengan orang dewasa pengganti orang tua, seperti saudara dan lain-lain. Padahal, urutan teratas yang paling potensial justru adalah orang-orang dekat yang dikenal anak," buka Anggia Chrisanti, konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria, kepada Aura, Jumat, 17 Maret 2017.

Berikut daftar urutannya seperti dikutip Anggia dari berbagai sumber riset di Tanah Air.
1. Ayah atau ibu.
2. Kakak atau adik.
3. Saudara, sepupu, paman, bibi, keponakan, nenek, kakek, termasuk keluarga tiri (ayah, ibu, kakak, dan adik tiri).
4. Guru dan yang berada di lingkungan sekolah.
5. Lingkungan rumah, seperti teman, guru ngaji, guru TPA, dan lain-lain.
6. Lingkungan dekat bukan saudara, seperti supir, tukang ojek langganan, dan lain-lain.
7. Orang yang tidak dikenal sama sekali.(Baca: Pakar: Pedofilia Penyakit Dunia Yang Sudah Tua!)

"Jadi, orang yang tidak dikenal malah paling jauh," simpul Anggia. "Dan anak perempuan atau anak laki-laki sama besar potensial menjadi 'Loli", hanya beda bahasanya saja. Namun mereka sama-sama bisa enjoy dan menikmati saat menjadi 'Loli'," papar Anggia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus pedofilia tanpa kekerasan ini jelas lebih berbahaya, karena kejahatan ini lebih sering terlihat tidak seperti kejahatan. "Banyak dalihnya 'kasih sayang'," pungkas Anggia.

TABLOIDBINTANG.COM

Baca Juga:
Pendidikan Anak di Pesantren, Simak Analisa Pakar!
Penanganan Korban Pedofilia Tak Cukup Hanya Diterapi Psikologis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.