TEMPO.CO, Jakarta -Masyarakat dikejutkan kembali dengan berita bunuh diri, manager grup idola JKT48 Inao Jiro. Pria berkebangsaan Jepang ini, ditemukan tewas tergantung di kamar mandi rumahnya di Perumahan River Park, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Selasa , 21 Maret 2017.
Sebelumnya, aksi nekat bunuh diri seorang pria beredar di media sosial. Lalu, apakah pria rentan melakukan bunuh diri? (Baca :Perjalanan JKT48, Kisahnya Ada di Buku Ini)
Psikolog Klinis Dewasa dari Universitas Indonesia Maharani Ardi Putri, Kasus JKT48 Inao Jiro dan kasus sebelumnya belum cukup untuk dapat disimpulkan bahwa pria rentan bunuh diri. "Karena, kebetulan mungkin yang sempat diketahui publik pas pria yang melakukan," kata Maharani kepada Tempo, Rabu, 22 Maret 2017.
Dosen di Universitas Pancasila ini menjelaskan, orang yang bunuh diri, bisa berada dalam keadaan yang sangat kalut. "Sehingga ia tidak bisa berpikir jernih atau mungkin ia tidak bisa melihat jalan keluar dan mengambil jalan tersebut (bunuh diri)," ujarnya.
Selain itu, Maharani melanjutkan, ada kemungkinan seseorang yang bunuh diri merasa tidak sanggup menahan beban perasaan dan khawatir terhadap konsekuensi yang akan dijalaninya ke depan. "Dan beban itu bisa berasal dari mana saja," kata dia.
AFRILIA SURYANIS
Baca juga :
Sudah Anda Merasa Bahagia? Apakah Bahagia Itu?
Menerima Masalah Itu Indah, Tak Semua Pasangan Bisa Melakukan