TEMPO.CO, Bandung - Syamsi Dhuha Foundation (SDF) mengenalkan senam untuk orang dengan penyakit lupus (odapus) di Australia. Wakil dari Indonesia di acara 12th International Congress on Systemic Lupus Erythematosus & 7th Asian Congress on Autoimmunity di Melbourne – Australia, 26-29 Maret itu pun membawa aplikasi mobile untuk catatan medis odapus, yaitu Lupie Diary.
Ketua SDF Dian Syarif mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup odapus di Indonesia maupun dunia untuk dapat menemukan terapi Lupus yang aman dan efektif.
Baca juga :Mengapa Emosi Negatif Sulit Hilang? Begini Jawab Psikolog
Organisasi nirlaba yang peduli odapus penerima Sasakawa Heatlh Prize 2012 dari WHO itu memaparkan dua karya terbarunya di kongres internasional tersebut yang berlangsung di Melbourne Convention and Exhibition Center. SDF juga dijadwalkan menjadi salah satu narasumber pada program sosialisasi Lupus di KJRI Melbourne.
Yayasan menginisiasi Lupus Exercise (Senam Lupus) yang belum pernah ada sebelumnya. Senam itu olahraga ringan yang dapat dilakukan odapus sendiri di rumah secara rutin untuk melatih dan melemaskan persendian yang kerap kali kaku serta melatih pernafasan.
Senam ini dirancang oleh SDF bekerjasama dengan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. Video senamnya mereka tayangkan lewat YouTube. "Sampai sekarang sudah dilihat hampir 3000 viewers untuk versi 1 dan 2," kata Dian, Senin, 27 Maret 2017. (Baca :Operasi Kanker Prostat dengan Robot Lebih Aman?
Menurut responden odapus berusia 15-50 tahun yang 90 persen wanita, Senam Lupus cukup mudah bahkan sangat mudah untuk dilakukan.
Adapun aplikasi Lupie Diary akan memudahkan Odapus untuk memiliki catatan medis pribadi yang dapat dibawa kemana saja, sehingga sangat membantu jika harus berkonsultasi dengan berbagai dokter, kapanpun dan dimana pun penggunanya berada.
Aplikasi ini sudah tersedia dalam bahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin, serta dapat diunduh gratis bagi pengguna iOS maupun android di App Store dan Google Play.
Pengguna aplikasi itu tercatat sudah hampir 800 orang. "Mereka menyatakan aplikasi ini sangat praktis dan menyenangkan”, ungkap Eko Pratomo, pendiri SDF.
ANWAR SISWADI