TEMPO.CO, Jakarta -Minyak Zaitun dapat digunakan untuk memasak, kosmetik, obat herbal, sabun hingga bahan bakar untuk minyak. Namun, tahukah Anda, mengkonsumsi minyak zaitun dapat menjadi pelengkap kebutuhan lemak tubuh kita.
Baca: Bakteri Tahan Antibiotik ini Takluk oleh Minyak Zaitun
Zaitun adalah salah satu tanaman dalam keluarga Oleaceae dari genus Olea, yang memiliki nama ilmiah Olea europaea. Minyak zaitun kualitas terbaik adalah ekstra virgin olive oil, yang diambil dengan cara diperas dalam keadaan segar.
Minyak zaitun ekstra virgin ini berwarna hijau zaitun, karena akan kandungan klorofil, karotenoid serta pigmen oleuropein.
Dokter Spesialis Gizi Klinik Inge Permadhi, mengatakan, tubub membutuhkan lemak total sebanyak 30 persen. "Lemak itu terdiri dari lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal, dan lemak tak jenuh ganda" kata Inge kepada Tempo, Rabu, 29 Maret 2017.
Baca: Jangan Minum Teh Manis Setelah Makan, Ini Bahayanya
Inge menjelaskan, lemak jenuh yang dikonsumsi maksimal hanya 7 persen, lemak tak jenuh ganda yakni dari omega 3 atau 6 sebanyak 10 persen, dan sisanya lemak tak jenuh tunggal 13 persen. "Lemak tak jenuh tunggal ini diperoleh dari buah atau minyak zaitun," ujarnya.
Menurut Inge, zaitun paling banyak mengandung lemak tak jenuh tunggal. "Kebutuhan kita untuk minyak cukup tinggi, jadi sebaiknya mendapatkan lemak tak jenuh tunggal dari buah atau minyak zaitun," kata dia.
Selain itu, zaitun juga kaya akan manfaat dari kesehatan hingga kecantikan, karena kadungan antioksidan, zat besi, vitamin E dan A, serta kandungan gizi lainnya. "Beberapa manfaatnya yakni untuk Kecantikan kulit dan rambut, kesehatan mata, pencegahan kanker, dan kesehatan pencernaan," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS
Baca Juga:
Serum Ini Mampu Atasi Bercak Gelap di Kulit Wajah
Bunga Star Lily Bisa Atasi Masalah Kulit, Ini Faktanya