TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal 1 April biasanya disebut sebagai April mop. Banyak orang yang memanfaatkan momen itu untuk berbuat kejahilan, lelucon, atau mengerjai teman sendiri. (Baca: Waspada, April Mop Bisa Jadi Bumerang!)
Psikolog dari Universitas Indonesia, Maharani Ardi Putri, mengatakan sepanjang pengetahuannya April mop adalah April fools day, yakni hari di mana orang-orang boleh membuat lelucon sesukanya.
Baca Juga:
"Kalau menggunakan kratifitas, segala sesuatu bisa menjadi bahan (lelucon)," kata Maharani kepada Tempo, Jumat, 31 Maret 2017.
Namun, dosen di Universitas Pancasila ini mengingatkan agar tak membuat lelucon yang mengandung suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). "Juga jangan mengandung pornografi dan hal-hal sensitif lainnya," ujar dia. (Baca: Jakarta dan Beberapa Kota di Jawa Terbebas Malaria)
Sebab, tujuan awal Anda melakukan April mop adalah untuk menghibur. "Bukan kepuasan pribadi," kata dia.
Menurut Maharani, jika korban Anda bisa tidak marah setelah mendapat kejahilan April mop Anda, itu baru bisa dikatakan berhasil. "Karena artinya ia ikut menikmati," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS
Baca Juga:
Masakan Peru Jadi Kuliner Terbaik Dunia, Ini Rahasianya!
Olah Lidah dengan Masakan Peru, Begini Sensasinya!