TEMPO.CO, Jakarta - Ada benjolan di sekitar payudara Anda? Tunggu dulu. Jangan buru-buru menyimpulkan bahwa benjolan itu cikal bakal kanker. Spesialis bedah onkologi Dr. Bob Andinata, SpB(K)Onk menyebut, benjolan di payudara belum tentu kanker.
Hanya 20 persen yang dinyatakan sebagai kanker. Paling banyak adalah fibrokistik payudara yang disebabkan oleh hormon. Untuk memastikan, periksakan ke dokter. Jika dokter mendiagnosa bahwa benjolan tersebut tumor atau kanker, maka Anda perlu mengetahui stadiumnya. Stadium awal atau sudah lanjut? Lalu apa bedanya stadium awal dan stadium lanjut?
Baca: Suami Renita Sukardi: Dia Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir
“Pada stadium lanjut, sel-sel kanker telah menyebar ke organ tubuh lain sehingga lebih sulit untuk disembuhkan dan cenderung memiliki perjalanan penyakit (prognosis) yang buruk,” ulas Bob dalam talk show “Beban Kanker Payudara Terus Meningkat, Dibutuhkan Akses Pengobatan Lebih Baik” bersama Roche Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Bob melanjutkan, angka harapan hidup selama lima tahun atau 5 years survival rates pada pasien kanker stadium lanjut sangat memprihatikan. Bob kemudian membagikan data.
Pada stadium 0 hingga 1, angka harapan hidup pasien selama lima tahun mencapai nyaris 100 persen. Sangat tinggi! Untuk stadium 2, mencapai 93 persen. Sementara stadium tiga masih bisa 72 persen.
“Sayangnya untuk stadium 4 hanya 22 persen. Namun harapan untuk pulih tetap terbuka. Mengingat, perkembangan teknologi memungkinkan adanya terapi kanker payudara stadium lanjut untuk meningkatkan kualitas hidup pasien maupun keluarga,” katanya.
TABLOIDBINTANG.COM