Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintai Wanita Seperti Kanker Payudara, Waspadai Kanker Serviks

image-gnews
Julia Perez sakit kanker serviks stadium 4 (Tabloidbintang.com)
Julia Perez sakit kanker serviks stadium 4 (Tabloidbintang.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Ongkologi Ginekologi Andrijono mengatakan kanker serviks merupakan kanker nomor dua terbanyak pada perempuan di Indonesia, setelah kanker payudara. "Melalui skrining, kanker serviks ditemukan pada 1 dari 1.000 perempuan," kata Andrijono dalam diskusi media di Jakarta, 11 April 2017.

Ketua Himpunan Ongkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) ini menjelaskan penyebab utama kanker serviks yakni infeksi HPV (Human Papilloma Virus). "Tidak hanya kanker serviks, HPV juga bisa menyebabkan kanker lain, seperti kanker mulut, nasofarink, vagina, penis dan anus," ujarnya.

Baca: Fakta Kanker Payudara yang Mengakhiri Hidup Renita Sukardi

Menurut Andrijono, pencegahan kanker serviks ada yang primer dan sekunder. "Pencegahan primer dengan vaksin, dan sekunder dengan skrining," katanya.

Namun, dia melanjutkan, cakupan skrining di Indonesia masih sangat rendah, yakni dengan IVA (inspeksi asam visual asetat) 3,5 persen dan pap smear 7,7 persen. "Karenanya kita perlu meloncat ke program vaksinasi. Kalau infeksi HPV bisa dicegah, kanker serviks bisa dicegah," tuturnya.

Andrijono menjelaskan, vaksin HPV berasal dari cangkang virus, bukan virus yang dilemahkan, sehingga tidak mungkin menyebabkan viremia (infeksi virus). "Jadi, vaksin ini melindungi dari kanker serviks sampai 70 persen. Karena 30 persennya lagi adalah antibodi," kata dia.

Menurut Andrijono, kabar yang menyebutkan bahwa vaksin HPV kuadrivalen atau mengandung 4 serotipe virus sudah tidak dipakai lagi di Amerika Serikat, itu bukan karena vaksin tersebut berbahaya. "Tapi, di Amerika itu sudah memakai vaksin yang baru yang mengandung 9 serotipe. Program vaksinasi (di Indonesia) masih menggunakan vaksin kuadrivalen (empat serotipe)".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andrijono menegaskan, keamanan vaksin HPV telah dibuktikan melalui penelitian ilmiah. Pada program vaksinasi di Jakarta tahun lalu, tidak ada keluhan efek samping, kecuali bengkak atau nyeri di lokasi suntikan. "Di seluruh dunia pun tidak ditemukan efek samping yang serius," ujarnya.

Menurutnya, dibandingkan skrining, vaksin jauh lebih efektif. Sebab, bila ditemukan lesi prakanker saat skrining, perlu dilakukan terapi, dan akan ada morbiditas yang terjadi.

Selain itu, bila lesi pra kanker sudah grade 3, rahim harus diangkat, sehingga perempuan tersebut tidak bisa punya anak lagi. "Sedangkan dengan vaksin, dengan 2-3 suntikan, sudah mendapat proteksi hingga 15 tahun," kata Andrijono.

Kepala Subdirektorat Imunisasi Kementerian Kesehatan Dr. Prima Yosephine mengatakan efektivitas skrining berbeda dengan vaksinasi HPV. "Skrining dilakukan pada perempuan yang sudah menikah, di mana sudah ada risiko, sehingga agak terlambat. Sedangkan vaksinasi kita berikan sedini mungkin sebelum ada paparan virus, jadi kita sudah menang selangkah," kata Prima.

AFRILIA SURYANIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

3 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

7 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

9 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

11 hari lalu

Walid Daqqah. Foto: X
Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker